Sponsor

23 Okt 2012

KEPEDULIAN


Tuntutan kehidupan yang begitu kompleks sering membuat kita menutup diri terhadap semua hal yang berada diluar diri kita. Kita terlalu berfokus kepada permasalahan yang kita hadapi dan mementingkan kepentingan pribadi kita,  sehingga tanpa kita sadari kita sudah mengabaikan orang disekitar kita, mungkin keluarga, teman, lingkungan dan lainnya. Hal inilah yang melatar belakangi munculnya sikap egoisme yang mengakibatnya tingginya kesenjangan antara kita dengan orang lain. Semakin jauh kesenjangan yang kita buat maka semakin kita tidak mau tahu terhadap keberadaan orang lain diluar diri kita. Mungkin kita punya prinsif seperti ini "Selama bukan saya itu bukan masalah saya dan saya tidak perlu membantu"

Alkisah ada seekor tikus yang berada di rumah tuan, karena sitikus sering mencuri makanannya maka situan berencana membuat perangkap utk menangkap situkus. Maka ketika si tikus mengetahui hal itu dia sangat ketakutan dan dia mulai minta tolong kepada teman-temannya yang lain tapi mereka tidak ada yang peduli. Pertama dia pergi ke ayam, tapi si ayam menjawab itu bukan masalah aku, tak ada hubungan dengan aku. Si tikus pergi ke sahabatnya yang lain babi tapi sama jawaban yang ia terima, hampir semua temannya memberi jawaban yang sama. Dengan muka muram si tikus pulang ke liangnya  tanpa mendapat simpati dari teman-temannya. Pada malam itu masuk ular ke rumah si tuan itu dan ekornya terkena perangkap tikus itu, ketika istri situan melihat perangkap tikus itu si ular mematuk  istri situan. Istri situan menjadi sakit berat, sehingga dia tidak bisa makan, oleh karena itu situan berpikir apa makanan yang enak untuk orang sakit tanpa pikir panjang sup ayam, maka dia langsung menangkap ayamnya dan di jadikannya sub ayam utk istrinya. Hilanglah nyawa si ayam. Karena istrinya tidak kunjung sembuh maka banyaklah yang mengunjunginnya karena si tuan bingung untuk mensajikan makanan untuk tamu maka di tangkapnya babi untuk dihidangkan kepada tamu. Maka melayanglah nyawa si babi.
Sekalipun sudah melakukan segala usaha tetapi istri situan malang itu meninggal jua. Karena mahalnya biaya pemakaman maka situan harus memotong sapinya dan menjual dagingnya untuk membayar biaya pemakaman. Jadi pada akhirnya ayam, babi dan sapi mati karena perangkap tikus. Jadi ini bukan hanya masalah tikus tapi semuanya.

Hal seperti ini juga sering terjadi kepada kita. Memikirkan kepentingan kita secara pribadi membuat kita mengabaikan kepentingan orang lain. Dengan memikirkan kepentingan bersama maka kepentingan pribadi masing-masing akan terpenuhi dan terbentuknya sikap saling peduli saling memberi untuk terpenuhinya kepentingan bersama.

Jadi dalam membina hubungan atau kerja sama dengan siapa saja kita akan berhasil apa bila kita semua memikirkan kepentingan bersama. Oleh karena itu mulai dari sekarang ganti kata "aku" menjadi "kita" Saya mau akhiri tulisan ini dengan sebuah cerita


Ada 2 orang bersaudara sang adik sudah menikah sedangkan sang kakak belum, jadi kedua saudara ini memiliki rumah dan ladang masing-masing. Setiap malam sang kakak berpikir bahwa adinya punya beban yang lebih berat dari dia karena adiknya sudah memiliki istri sehingga setiap malam dia mengantarkan sekarung beras ketempat adiknya tanpa sepengetahuan adiknya namun sebaliknya si adiknya dan istrinya sering membicarakan sang kakak dia pasti lebih susah karena belum punya pasangan jadi sang adik juga ingin membantu kakaknya dengan mengantarkan sekaru beras setiap malam ke tempat kakaknya. Namun pada suatu malam mereka bertemu di jalan dan mereka juga menyadari bahwa yang menaruh beras dirumah mereka masing-masing adalah saudaranya sendiri dan mereka saling berpelukan dengan penuh haru. Sedikit perhatian dan kepedulian memberikan begitu banyak makna dan manfaat bagi setiap orang.

"Jangan biarkan pengetahuan kita menghalangi di jalan menuju kebenaran"

Sukses selalu buat kita

Powered by Telkomsel BlackBerry®