Sponsor

23 Nov 2012


Seseorang yang Tak Bisa Senyum Jangan Membuka Toko
Oleh Tim AndrieWongso

Pelayanan Yang Perima Bisa Meningkatkan Penjualan Karena Itu, Berikanlah Senyuman Kepada Pelanggan, agar Kita Bisa Memenangkan Persaingan
                                                              
Dalam pasar dengan model persaingan yang sempurna, misalnya seperti deretan toko handphone  di satu kawasan, tentu persaingan yang terjadi sangat sengit. Adu harga, adu kualitas, adu merek, dan berbagai strategi diskon sering dilakukan untuk meraih pelanggan. Begitu juga misalnya di deretan toko yang menjual bunga, pusat kuliner, dan aneka ruang usaha lain yang sejenis.

Tapi, pernahkah kita memperhatikan, satu toko terlihat lebih menonjol daripada yang lain? Padahal, barang yang dijual hampir sama persis. Model dan merek yang disediakan pun nyaris tak ada beda. Lantas, apa yang menjadikan toko tersebut lebih laris dan kelihatan menonjol dibandingkan yang lain? Barangkali, ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Tapi, dari sekian banyak, pasti ada toko atau restoran yang memiliki pelayanan yang lebih baik daripada yang lainnya. Entah layanan paling cekatan, lebih ramah, lebih murah senyum, atau memiliki aneka macam kelebihan lain yang tak dimiliki pesaingnya.

Kondisi ini mirip dengan ungkapan sederhana, "seseorang yang tak bisa senyum jangan membuka toko". Dalam banyak bisnis, pelayanan memang nomor satu. Pelayanan ini bisa diwujudkan dalam berbagai macam program. Ada yang “sekadar” memberikan layanan dengan sapaan khas penuh keakraban, ada yang memberikan program bonus, ada yang memberikan aneka macam fasilitas yang membuat nyaman pembelinya. Dalam hal ini, maka “senyum” yang diberikan bisa diaplikasikan dalam aneka hal—yang intinya—memberikan kepuasan bagi pelanggan agar bisa datang dan datang lagi.

Salah satu bentuk pelayanan yang bisa dijadikan pelajaran adalah bagaimana restoran cepat saji Pizza Hut merespons masuknya aneka produk pizza lain yang makin menjamur. Salah satu pesaing yang muncul belakangan dan langsung cepat terkenal adalah Domino Pizza. Dengan mengandalkan layanan antar, Domino cukup cepat mendapat tempat di mata pelanggan. Apalagi, mereka menjamin layanan pizza yang masih fresh sampai cepat dan tepat waktu ketika dipesan. Inilah satu bentuk “senyum” yang diberikan, yakni dengan memberikan layanan antar yang sangat memudahkan pelanggan.

Tentu, Pizza Hut segera mengambil pelajaran. Jika sebelumnya layanan antar mereka buat dengan kondisi yang “apa adanya”—terutama karena keterbatasan lokasi restoran yang belum cukup tersebar rata—Pizza Hut kemudian melakukan terobosan. Mereka membuat PHD atau Pizza Hut Delivery dengan model restoran lebih kecil namun tersebar lebih merata. Mereka juga mengkhususkan diri pada pizza dengan model layan antar lebih cepat. Hebatnya, mereka berani menjanjikan bonus pizza gratis jika pesanan belum datang lebih dari 30 menit. Inilah salah satu “senyuman” yang ditawarkan PHD untuk memikat pelanggan.

Hasilnya? Saat ini, PHD makin populer untuk memberikan solusi bagi pesanan orang yang kelaparan. Sebab, hanya dengan menelepon, tak sampai 30 menit, makanan datang dalam kondisi masih hangat dan fresh.

Kembali ke pengertian seseorang yang tak bisa senyum jangan membuka toko, inilah bentuk-bentuk senyuman yang bisa dilakukan produsen untuk memenangkan persaingan. Dalam hal ini, semakin prima pelayanan, maka orang pun akan lebih mudah menjadi pelanggan setia. Sebaliknya, jika tak ada “senyuman”, hampir bisa dipastikan, orang pun akan menjauh. Di sini jugalah, kemasan menjadi salah satu bentuk “senyuman” yang bisa memenangkan persaingan. Tak jarang, berbagai macam produk di dunia, dikemas dengan bentuk yang unik, lucu, bahkan bisa dikoleksi. Atau, kemasan itu juga bisa dibentuk melalui berbagai program komunikasi, baik melalui media iklan, media sosial, hingga berbagai jenis anekarupa kegiatan—yang intinya—membuat pelanggan senang, termanjakan, dan selalu merasa diberikan senyuman terbaik. 

Jika senyuman itu bisa terus konsisten diberikan, dampaknya bisa jauh lebih efektif. Tak jarang, para pelanggan malah bisa menjadi marketing atau pemasar gratis yang ikut mempromosikan produk kita karena merasa puas ketika mendapatkan “senyum” dari kita.

Tentu, semua itu tak lepas dari kualitas produk itu sendiri. makin bagus pelayanan, jika tidak disertai dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, bisa jadi pelanggan tak kan bertahan lama. Karena itu, terus jaga pelayanan, jaga kualitas produk. Dengan cara itu, “senyum” yang diberikan, tak akan sia-sia.

Jadi, sudah senyum dengan cara apakah kita pada pelanggan hari ini?


Sumber: http://www.andriewongso.com/articles/details/5707/Seseorang-yang-Tak-Bisa-Senyum-Jangan-Membuka-Toko

23 Okt 2012

KEPEDULIAN


Tuntutan kehidupan yang begitu kompleks sering membuat kita menutup diri terhadap semua hal yang berada diluar diri kita. Kita terlalu berfokus kepada permasalahan yang kita hadapi dan mementingkan kepentingan pribadi kita,  sehingga tanpa kita sadari kita sudah mengabaikan orang disekitar kita, mungkin keluarga, teman, lingkungan dan lainnya. Hal inilah yang melatar belakangi munculnya sikap egoisme yang mengakibatnya tingginya kesenjangan antara kita dengan orang lain. Semakin jauh kesenjangan yang kita buat maka semakin kita tidak mau tahu terhadap keberadaan orang lain diluar diri kita. Mungkin kita punya prinsif seperti ini "Selama bukan saya itu bukan masalah saya dan saya tidak perlu membantu"

Alkisah ada seekor tikus yang berada di rumah tuan, karena sitikus sering mencuri makanannya maka situan berencana membuat perangkap utk menangkap situkus. Maka ketika si tikus mengetahui hal itu dia sangat ketakutan dan dia mulai minta tolong kepada teman-temannya yang lain tapi mereka tidak ada yang peduli. Pertama dia pergi ke ayam, tapi si ayam menjawab itu bukan masalah aku, tak ada hubungan dengan aku. Si tikus pergi ke sahabatnya yang lain babi tapi sama jawaban yang ia terima, hampir semua temannya memberi jawaban yang sama. Dengan muka muram si tikus pulang ke liangnya  tanpa mendapat simpati dari teman-temannya. Pada malam itu masuk ular ke rumah si tuan itu dan ekornya terkena perangkap tikus itu, ketika istri situan melihat perangkap tikus itu si ular mematuk  istri situan. Istri situan menjadi sakit berat, sehingga dia tidak bisa makan, oleh karena itu situan berpikir apa makanan yang enak untuk orang sakit tanpa pikir panjang sup ayam, maka dia langsung menangkap ayamnya dan di jadikannya sub ayam utk istrinya. Hilanglah nyawa si ayam. Karena istrinya tidak kunjung sembuh maka banyaklah yang mengunjunginnya karena si tuan bingung untuk mensajikan makanan untuk tamu maka di tangkapnya babi untuk dihidangkan kepada tamu. Maka melayanglah nyawa si babi.
Sekalipun sudah melakukan segala usaha tetapi istri situan malang itu meninggal jua. Karena mahalnya biaya pemakaman maka situan harus memotong sapinya dan menjual dagingnya untuk membayar biaya pemakaman. Jadi pada akhirnya ayam, babi dan sapi mati karena perangkap tikus. Jadi ini bukan hanya masalah tikus tapi semuanya.

Hal seperti ini juga sering terjadi kepada kita. Memikirkan kepentingan kita secara pribadi membuat kita mengabaikan kepentingan orang lain. Dengan memikirkan kepentingan bersama maka kepentingan pribadi masing-masing akan terpenuhi dan terbentuknya sikap saling peduli saling memberi untuk terpenuhinya kepentingan bersama.

Jadi dalam membina hubungan atau kerja sama dengan siapa saja kita akan berhasil apa bila kita semua memikirkan kepentingan bersama. Oleh karena itu mulai dari sekarang ganti kata "aku" menjadi "kita" Saya mau akhiri tulisan ini dengan sebuah cerita


Ada 2 orang bersaudara sang adik sudah menikah sedangkan sang kakak belum, jadi kedua saudara ini memiliki rumah dan ladang masing-masing. Setiap malam sang kakak berpikir bahwa adinya punya beban yang lebih berat dari dia karena adiknya sudah memiliki istri sehingga setiap malam dia mengantarkan sekarung beras ketempat adiknya tanpa sepengetahuan adiknya namun sebaliknya si adiknya dan istrinya sering membicarakan sang kakak dia pasti lebih susah karena belum punya pasangan jadi sang adik juga ingin membantu kakaknya dengan mengantarkan sekaru beras setiap malam ke tempat kakaknya. Namun pada suatu malam mereka bertemu di jalan dan mereka juga menyadari bahwa yang menaruh beras dirumah mereka masing-masing adalah saudaranya sendiri dan mereka saling berpelukan dengan penuh haru. Sedikit perhatian dan kepedulian memberikan begitu banyak makna dan manfaat bagi setiap orang.

"Jangan biarkan pengetahuan kita menghalangi di jalan menuju kebenaran"

Sukses selalu buat kita

Powered by Telkomsel BlackBerry®

23 Jun 2012

Membuat Segalannya Mungkin Dengan Sikap Positif, Usaha dan kerja Keras



Keberhasilan merupakan satu harapan bagi semua orang yang ada di dunia ini, kita semua pasti berharap bisa memiliki apa yang kita inginkan, punya banyak uang, punya banyak kebahagiaan, punya semuanya yang membuat kita bahagia apa lagi kalau hal itu bisa kita peroleh tanpa harus bekerja keras, maka semua orang pasti akan senang. Namun sayangnya hal itu hanyalah sekedar hayalan aja kali ya? Walaupun entah mungkin ada juga yang pernah mengalami hal seperti ini… ngarap. com

Namaun pada kenyataanya yang sering terjadi adalah sebaliknya, kita sudah berusaha mati-matian, siang malam kerja tapi tetap nggak membuahkan hasil yang dirharapkan, akibatnya kita lesu, merasa semuanya tidak akan mungkin bisa kita capai sampai akhirnya kita ambil keputusan menyerah dan mencoba yang lain atau memilih tidak melakukan apapun dari pada gagal. Namun ada orang yang terus berusaha dan mencoba cara baru untuk mencapai apa yang dia inginkan dan pada akhirnya memang dia bisa mencapainya.

Pada pada tulisan sebelumnya saya pernah bahas persepsi atau cara pandang, dalam menghadapi kegagalan atau masa-masa sulit cara pandang kita terhadap masalah yang kita hadapi akan berpengaruh besar terhadap keberhasiln kita dalam menyelesaikan masalah atau kegagalan tersebut. Cara pandang tersebut yang membuat kita pada akhirnya mengambil keputusan untuk berhenti atau terus maju menyelesaikan setiap permasalahn yang ada. Ini sesuatu hal yang saya percaya bahwa hal positif akan menghasilkan hal positif walaupun mungkin tidak seperti membalikan telapak tangan namun saya percaya hal itu benar-benar terjadi, dan begitu juga sebaliknya hal negative akan menghasilkan hal yang negative.

Hal yang sederhana yang saya pahami ketika kita punya sikap mental yang positif terhadap kondisi yang kita hadapi, maka disitu akan ada usaha dan kerja keras untuk menyelesaikannya.  Sikap mental positif yang tidak menghasilkan usaha dan kerja keras itu bukan sikap mental positif tapi mencoba melupakan masalah yang kita hadapi dan membiarkan waktu untuk menjawabnya atau dengan kata lain “pasrah”.

Namun memiliki sikap positif ini bukan suatu hal yang mudah dilakukan atau dimiliki oleh seseorang, butuh kedisiplinan memelihara hal-hal yang positif yang kita miliki dan mengoptimalkannya dalam setiap aspek kehidupan kita dan terus bertekun dalam memeliharannya. Karena ketika kita berbicara maka hal ini tampaknya mudah untuk kita lakukan tapi saya bilang jangan anggap remeh karena menaklukan diri sendiri jauh lebih sulit dari pada menaklukan orang lain. 

Sikap positif menuntut banyak hal dari kita, integeritas, tanggung jawab, kerendahan hati, ketulusan, saling menghargai dll. Ketika kita tidak berhasil menampilkan hal tersebut maka secara tidak langsung akan mulai muncul namanya kemunafikan tau berpura-pura, dan hal itu sangat menyakitkan bagi diri kita sendiri dan jauh lebih sakit lagi. Karena menipu diri sendiri merupakan satu perbuatan paling bodoh saya pikir, karena bagimana kita bisa membohongi diri kita sendiri dan itu memang sangat amat lucu dan aneh namun walaupun begitu saya juga pernah melakukannya dan memang rasanya cukup aneh.

Berhasil adalah pilihan dari pikiran positif yang mengaplikasikannya dalam kerja nyata
dan terus mencari dan membuat hal yang memuliakan dirinya dan orang lain.
Gagal adalah pilihan dari pikiran negatif yang memaksanya frustrasi dan berhenti berusaha.
                                                                                                             Pra Barus

3 Jun 2012

PERSEPSI

Dalam proses pengambilan keputusan atau menanggapi masalah baik di lingkungan social bermasyarakat, keluarga, tempat kerja bahkan dengan pasangan kita sendiri sering terjadi perbedaan yang tidak jarang menyebabkan terjadi perselisihan, sikap curiga, kecewa dan bahkan ada sampai kepada pertengkaran yang harus berakhir di pengadilan.

Pengalaman diatas mungkin semua kita pernah kita alami atau paling tidak pernah mendengar atau melihatnya terjadi disekitar kita.  Karena hal itulah saya merasa tertarik untuk membahasnya apa sebenarnya yang paling mendasar membuat kita sering meangalami perbedaan pendapat dalam menghadapi suatu situasi atau dalam mengambil keputusan.

Hal yang paling mendasar dalam perbedaan pendapat atau sikap adalah “Persepsi” atau “cara pandang” seseorang terhadap suatu objek. Perbedaan persepsi akan mengakibatkan perbedaan perinsif, perbedaan keyakinan, perbedaan pendapat dan perbedaan-perbedaan lainnya. Yang pasti perbedaan “persepsi” akan melahirkan perbedaan pada setiap individu ataupun kelompok.

Sebelum saya lanjutkan tulisan ini akan lebih baik kalau saya coba defenisikan apa sih sebenarnya persepsi itu, sehingga tidak menimbulkan perbedaan persepsi antara saya dengan anda nantinya.. hehehehehe…

Wikipedia mendepenisikan persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginpretasikan kesan-kesan sensorik mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Ada juga yang mengartikan Persepsi adalah proses pemberian nilai terhadap suatu objek jadi secara sederhana saya simpulkan persepsi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang sebelum memberikan respon atau reaksi terhadap suatu objek.

Jadi dari pengertian diatas jelas dalam melakukan suatu tindakan atau pengambilan keputusan, setiap orang  pasti ada di pengaruhi oleh proses kerja persepsi.
Hal yang menarik adalah hal-hal yang mempengaruhi proses kerja persepsi itu sendiri, sehingga nilai yang dihasilkan bisa menimbulkan perbedaan pada setiap orang.

Hal yang pertama yang saya pikir, rasakan dan alami pengalaman, merupakan salah satu factor yang mempengaruhi proses kerja persepsi seseorang. Misalnya Anda pernah beberapa kali di tipu oleh orang yang gemuk, pendek dan botak, maka secara tak sadar pengalaman itu akan mempengaruhi anda dalam menjalin kerja sama dengan orang lain apa lagi dengan tipe orang yang sama. Maka pertama akan mulai muncul rasa curiga yang membuat kita berhati-hati dalam melakukan proses kerja sama tersebut. Jadi sadar atau tidak sadar pengalaman akan menjadi pengetahuan bagi siapapun dan akan mempengaruhi siapapun dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan.

Hal kedua yang saya piker cukup kuat mempengaruhi adalah pendidikan, nilai-nilai social baik keluarga maupun masyarakat. Semakin baik pendidikan dan pemahaman akan nilai-nilai social seseorang maka akan semakin baik pula dia dalam menangkap dan mengelola setiap informasi sehingga dalam mengambil tindakan atau keputusan benar-benar baik untuk semua hal yang dia lakukan.

Dan masih banyak lagi sebenarnya factor-faktor  yang mempengaruhi persepsi seperti kondisi psikologis, kondisi fisik, social budanya dan lain-lainnya.

Jadi dari dua factor diatas ada satu hal yang pasti terjadi antara satu orang dengan yang lain atau antara satu kelompok dengan kelompok lain adalah perbedaan, baik itu prinsif, keyakinan, sikap dan tindakan. Sebagai contoh: niat baik belum tentu menurut orang lain baik, jadi relatif, hampir sama seperti melihat orang cantik atau ganteng setiap orang akan punya penilaiannya sendiri. Niat kita membantu orang lain bisa jadi orang lain berpikir Anda sedang mencari sensasi. Jadi seperti sering saya sampaikan “beda kepalannya ya benda isinya” dan Anda tidak dapat juga seta merta menyalahkan mereka berpikir seperti itu,, karena kita tidak tahu pengalaman, pendidikan serat nilai-nilai social yang tertanam dalam dirinya jadi itulah proses kerja persepsi tersebut dalam diri kita.

Oleh karena begitu banyaknya perbedaan dalam setiap individu dan kelompok maka proses komunikasi itu menjadi sangat berguna dan memang satu-satunya jalan yang paling efektif dalam mengatasi perbedaan tersebut, sampai hari ini saya yakin dan percaya “tidak ada masalah yang tidak bisa di selesaikan dengan proses komunikasi yang baik” karena pada dasarnya kita memiliki nilai-nilai social yang baik dan bahkan sangat baik.

Yang terpenting arahkan hati dan pikiran Anda kepada hal-hal yang positif, sehingga ketika ada rangsangan-rangsangan yang negatif Anda bisa mengolahnya menjadi suatu hal yang positif bagi Anda dan orang lain.
Hidup bukan sampai saat ini saja, terus belajar dan olah semua pengalaman Anda menjadi energi positif yang memuliakan diri Anda.

Tetap Semangat Dan Sukses Menanti Anda…!!!

12 Mei 2012


MEMBANTU KUPU-KUPU

Seorang anak laki-laki menemukan kepongpong seokor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati calon kupu-kupu itu ketika sedang berusaha keluar melewati lubang kecil pada kepongpong itu.

Setelah beberapa lama kupu-kupu itu berhenti berusaha keluar dari kepongpong. Tampaknya si calon kupu-kupu tersebut menyerah dan tidak membuat kemajuan yang berarti. Dan akhirnya sianak laki-lagi itu memutuskan membantu si calon kupu-kupu keluar dari kepongpong tersebut. Dia mengambil gunting dan memotong sisa kekangan dari kepongpong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya, namun dia mempunyai tubuh yang kembung dan kecil dan sayap-sayapnya mengerut.

Anak laki tersebut terus mengamati karena dia berharap bahwa, sayap kupu-kupu akan segera mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Ternyata sayap kupu-kupu tersebut tetap mengerut dan tidak bisa terbang. Si kupu-kupu harus menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya  dengan tubuh yang mengembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Secara alamiah, si kupu-kupu harus melewati proses melalui lubang yang kecil pada kepongpong. Proses yang menyakitkan karena terjepit dan menyakitkan karena akan terjepit dan terhimpit di lubang yang kecil tersebut, akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu mengalir ke sayap-sayapnya. Setelah sekian waktu sayap kupu-kupu semakin tumbuh kuat dan ketika berhasil keluar dari kepongpong secara alamiah, kupu-kupu tersebut akan siap terbang di ala, bebas dengan sayapnya yang indah.

Demikian juga dengan kehidupan kita, ketika kita bersabar menjalani segala proses yang ada,tidak mudah menyerah, terus berlatih dan terus mencoba maka pada akhirnya itu yang akan membawa kita kepada keberhasilan yang seutuhnya.

Tidak ada yang instan dalam kehidupan ini, segala hal yang instan akan memiliki efek samping yang pada akhirnya merugikan kita lebih banyak dari apa yang sudah kita miliki. Walaupun demikian kita semua pasti suka dengan mei instan dan kalaupun tidak suka paling tidak pasti pernah merasakannya.

Jadi dalam mencapai kesuksesan tidak ada kata yang instan harus bertekun dalam menjali proses yang ada, terus belajar, berususaha mencoba dan berdoa sampai kita di puncak kesuksesan seperti yang kita harapkan.

11 Mei 2012

MEMBANGUN KARYAWAN YANG ANTUSIA, KREATIF, BERANI DAN GENIUS


MEMBANGUN KARYAWAN YANG ANTUSIA, KREATIF, BERANI DAN GENIUS

            Perkembangan jaman menuntut kita selalu harus berubah dan beradaptasi dengan setiap kondisi dan perubahan yang begitu cepat, sehingga mau tidak mau kita juga harus bisa mengikuti perkembangan dan perubahan tersebut dan hampir dalam setiap aspek kehidupan pasti ada perubahan, baik di lingkungan keluarga, pekerjaan dan bahkan diri kita sendiri pun akan berubah baik secara fisikis maupun psikologis.
Karena kita dalam dunia kerja maka pembahasan kita akan lebih ke pekerjaan dan diri kita masing-masing. Dalam materi sebelumnnya kita sudah pelajari aspek-aspek yang tidak bisa di pisahkan dari  penjualan, APAKAH MASIH DI INGAT APA ITU?
  1. …..
  2. …..
  3. ….
  4.  ….

Coba anda tuliskan.
            Untuk menyempurnakan ke empat aspek tersebut didalam diri kita khusnya sebagi tim penjual dan sebagai pemimpin maka ada 3 hal yang penting yang harus kita cermati dan kembangkan dalam diri kita sebagai pemimpin dan sebagai penjual:
  1. Antusias
  2. Kreatif
  3. Berani
  4. Genius

Keempat hal ini menjadi hal yang sangat penting kita miliki karena dalam 4 hal tersebut maka banyak yang akan kita pelajari dan banyak hal yang akan kita miliki kalau kita berhasil memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam pekerjaan dan kehidupan kita.
Mari kita coba bahas satu persatu:

1. ANTUSIAS

Dalam kamus besar bahasa Indosesia antusias diartikan bersemangat, punya rasa ingin tahu,  aktif, energik, berapi-api, bergairah, bergelora dan masih banyak lagi arti katanya. Jadi Antusias dapat di artikan orang yang memiliki semangat, rasa ingin tahu dan gairah yang terus membara untuk mengembangkan dirinya.
Dalam bekerja antusias merupakan satu hal yang sangat penting karena dengan adanya antusias dalam diri kita maka kita akan selalu siap dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Antusias membuat seseorang menjadi peduli, bertanggung jawab, mau belajar dan mau mengajari dan terus menambahkan nilai positif dalam dirinya.
Ada banyak hal yang bisa menurunkan antusisme kerja seseorang dalam lingkungan kerja seperti; perselisihan, suasana hati, baru putus sama pacar dll, dan apa bila tidak diatasi segera maka lama kelamaan akan padam seperti bara api yang tidak dirawan yang pada akhirnya akan tinggal abu dan tak bermanfaat dan bahkan akan menyusahkan bagi anggota timnya. Oleh karena itu sangat penting memilihara antusiasme tersebut dengan cara sebagai berikut:
1.     Persoalan didalam diri kita, bukan factor dari luar
Perhatikan bahwa kondisi toko yang membuat anda tidak antusias itu juga berlaku bagi yang lain, perusahaan menuntut pencapaian target yang baik, pemahaman prodak, pelayanan, pemahaman konsumen, kedisiplinan, itu juga berlaku bagi yang lain dan bukan diri Anda sendiri yang di tuntut hal tersebut, jadi apa bila Anda kehilangan Antusias, maka sebentar lagi Anda akan tergilas akan semangat orang lain yang tetap Antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusias itu adalah soal didalam diri Anda sendiri.

2.    Raga kita butuh oksigen begitupula jiwa anda
Antusiasme itu bagaikan oksigen yang menghidupi seluruh sel didalam sekujur tubuh kita. Jika tubuh kita kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy tidak bisa berjalan semestinya; dan tubuh kita pun menjadi lemah. Tanpa antusiasme, jiwa kita tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan apapun. Lihatlah orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri jiwa kita antusiasme yang terus menerus menggelora, maka kita akan selalu memiliki tenaga melimpah ruah untuk melakukan apa saja dalam kehidupan kita.

3.    Mintalah penugasan-penugasan baru.
Coba perhatikan bayi-bayi mungil disekitar kita. Berikanlah kepada mereka hal-hal baru, atau mainan-mainan baru; maka mata mereka langsung berbinar dan tangan mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa puluh tahun yang lalu, Kita juga lucu dan antusias seperti itu. Jika sekarang kita membutuhkan sesuatu yang bisa mengobarkan kembali antusiasme kita, maka mintalah penugasan baru kepada atasan kita. Sesuatu yang benar-benar menantang dan memompa adrenalin kita. Maka kita akan menemukan semangat para bayi didalam diri kita. Hanya saja, kita harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak selalu berarti jabatan baru. Tidak selalu tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yang menanti kita secara proaktif merangkulnya.

4.    Antusias itu memancarkan energi Positif
Interaksi dengan orang lain melibatkan energi yang tidak kelihatan secara fisik atau sering disebut sebagai aura. Kita tidak perlu memiliki kesaktian untuk mengetahui apakah seseorang yang kita temui itu mempunyai aura positif atau tidak. Kita bisa merasakannya tanpa berkata-kata. Kepada orang yang auranya positif, Kita pasti suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada kita yang mampu memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis bagaimana ‘membuat’ energi positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme memancarkan energi positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya kita memiliki energi positif yang melimpah.

5.    Turbin Antusiasme berada didalam iman.
Seseorang yang beriman kepada Yang Maha Kuasa tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya dinilai oleh TYME untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah sebabnya, mengapa orang-orang yang beriman dengan benar tidak pernah membiarkan hidupnya tersia-siakan. Orang yang antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sedikit berbuat dan enggan bertindak. Sedangkan orang yang memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di rumah, di kantor, toko dimana saja adalah untuk TYME. Maka hidupkanlah iman. Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator pembangkit antusiasme yang memberi energi, dan menerangi jalan hidup kita

Tidak ada orang antusias yang malas. Tidak ada orang antusias yang lemas. Tidak ada orang antusias yang membiarkan hidupnya terombang-ambing oleh faktor luar dan lingkungan yang melemahkannya. Orang-orang antusias adalah mereka yang bersedia mengambil tanggungjawab pribadi. Mencurahkan seluruh energi untuk menuntaskan tugas-tugasnya. Dan memastikan bahwa hasil karyanya berkualitas tinggi, dan berkelas. Begitulah sifat orang-orang antusias. APAKAH ANDA SUDAH MEMILIKINYA?......

2.  KREATIF

Dalam kamus online Kreatif adalah memiliki daya cipta, memiliki kemampuan menciptakan, jadi dari arti kata diatas bisa kita artikan kreatif adalah seseorang yang mampu, menemukan sesuatu hal yang baru yang belum ada atau mampu mengembangkan sesuatu hal yang sudah ada menjadi lebih baik.
Setiap orang pada dasarnya adalah kreatif. Menurut profesor psikologi dan pendidikan Keith Sawyer, Ph.D, kreativitas bukan suatu ciri kepribadian seperti halnya IQ. Kreativitas lebih didasarkan pada proses-proses otak sehari-hari. Artinya, kreativitas bisa diusahakan atau dilatihkan.
Sebagai pemimpin krativitas sangat penting karena itu akan berpengaruh pada produktivitas anggota timnya, seorang pemimpin harus kreatif dalam membangun kebersamaan tim, kreatif dalam membuat strategi, membangun kedisiplinan, membangun kerjasama tim, kratif dalam mendesain toko, oleh karena itu pemimpin juga harus terus belajar dalam melakukan hal tersebuat selalu tambahkan kedalam diri kita hal yang positif yang membuat kita maksimal dalam mengerjakan segala aktivitas kita.
Sebagai seorang penjual juga gak kalah pentingnya krativitas karena itu akan berpengaruh kepada keberhasilan kita dalam memenangkan hati konsumen, kratif dalam melayani konsumen, kratif dalam merias diri dan penampilan, kratif dalam menyusun stoc barangnya, kratif dalam berkomunikasi dan kratif dalam melakukan pendekatan kepada konsumen. Jadi utk semua penjual jangan hanya berharap dengan cara-cara yang biasa kita bisa mencapai target kita setiap bulannya. Banyak usaha yang harus di kerjakan dan banyak yang harus di pelajari, oleh karena itu dalam kondisi-kondisi sepi manfaatkan waktu untuk belajar, cari cara-cara baru untuk bisa menambah pengetahuan kita sehingga kita juga bisa capai target setiap bulannya.

3. BERANI

Dalam kamus online berani diartikan adalah  mempunyai hati yg mantap dan rasa percaya diri yg besar dalam  menghadapi bahaya, kesulitan, tantangan dan lain sebagainya.
Berani karena benar, ini merupakan pepatah yang sering kita dengar tapi pada kenyataannya banyak juga orang tidak berani walaupun benar. Dan ada juga yang memang salah tapi memberanikan diri. Dan ini mungkin pernah kita liat dan satu hal lagi orang yang yang tidak percaya diri sudah pasti tidak berani. Oleh karena itu kalau anda mau berani maka bangun kepercayaan dirinya, orang yang percaya diri mampu menerima dirinya apa adanya dan terus belajar mengembangkan semua potensi dirinya.
 Kedua hal diatas antusias dan kratif tanpa keberanian maka hasilnya akan pincang atau kurang bermanfaat.
Sebagai pemimpin harus lebih berani dalam memimpin timnya, harus berani memberikan teguran dan nasehat dalam membentuk tim yang lebih produktif dan begitu juga sebaliknya pemimpin juga harus berani terima teguran dari anggotanya dan berjiwa besar dalam menerimanya sehingga tercipta keselarasan dalam tim.
Sebagai tim penjual juga harus berani dalam menghadapi konsumen, jangan seperti biasa saya sampaikan ketika melayani konsumen” Anda sendiri tidak percaya diri” sehingga membuat konsumennya sendiri risih dan meninggalkan anda, jadi gagal bukan karena tidak adanya prodak tapi gagal karena sikap anda yang tidak membuat orang lain nyaman. Sebagai penjual juga harus berani dalam menghadapi segala celotehan konsumen yang sering kita dengar, “terlalu mahal, jelek apa segala macamnya” kita harus hadapi dan kita harus mampu menyakinkannya bahwa prodak yang kita jugal bukan seperti yang dikatakannya, oleh karena itu jangan langsung putus asa.

4. GENIUS

Genius adalah seseorang yang mampu mengoptimalkan kemampuannya, sehingga lebih baik dari orang lain. Genius merupakan satu harapan bagi setiap orang. Dan begitu juga setiap perusahaan pasti mengharapkan memiliki SDM yang genius. Karena melalui merekalah perusahaan bisa berkembang.
Pada dasarnya genius bukan sesuatu hal yang alami, tetapi berkat proses pembelajaran yang ekstra, oleh karena itu setiap orang bisa menjadi genius dalam bidangnya masing-masing. Jadi melalui tulisan ini saya menghimbau semua bahwa kita juga bisa menjadi genius kalau kita siap dengan proses pembelajaran yang lebih ekstra.
Terus belajar, terus berlatih akan membawa kita kepada kemampuan yang melebihi orang lain walaupun pada dasarnya kita bukan orang yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Misalnya kita sebagai tim penjual merasa kurang baik dari segi komunikasi, pemahaman prodak, pendekatan terhadap konsumen dll maka dengan proses latihan dan belajar, maka kita semua bisa ahli dalam hal itu sehingga sempurna kemampuan kita dalam hal menjual bahkan lebih dari yang lain.

Antusia, kratif ,berani dan genius merupakan dasar untuk mengembangkan diri menjadi lebih produktif dan lebih positif dalam mengerjakan setiap pekerjaan kita oleh karena itu kita mendorong semua tim dicabang untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menjalani proses pembelajaran dan pengembangan dirinya. Kita berharap dengan ini MJA bisa mengalami perubahan yang lebih baik, menjadi perusahaan yang bisa memakmurkan kita juga semua.

Sukses Buat Kita Semua……..
 

















7 Apr 2012

ANDA BUKAN SANG JURU SELAMAT AJARI ANAK ANDA UNTUK MEMANCING

Dalam kondisi lelah dan ngantuk, saya liat buku yang terletak di meja dan tanpa sengaja saya buka dan ada satu halaman yang membuat saya tertarik untuk membacanya dan saya rasa cukup menarik, karena merasa tertarik dan mungkin banyak orang juga saya rasa perlu tahu hal itu maka dalam kondisi lelah dan ngantuk saya hidupkan computer saya dan saya mulai menuliskan apa yang say baca tadi:

Bebrapa tahun lalu ada berita mengenai sorang kaya yang bernama Nizam dari Hyderabad, dimana pada tahun 1976 dengan cermat dan pandai membangun  perserikatan-perserikatan dagang sehingga keluarganya dapat hidup nyaman. Tetapi pada suatu generasi, orang-orang yang dicintainnya dapat dikatakan hidup dijalanan. Dan pernah lagi ada berita mengenai keturunan Bahadur Shah Zafar yang kini hidup di jalan-jalan Kalkuta. Nasip sama bisa saja menimpa siapa saja bahkan diri Anda dan saya.

Sesuatu hal yang menarik pasti yang akan Kita tanyakan adalah mengapa hal itu bisa terjadi? Tetapi yang pasti saya tidak mempunyai jawaban atas itu semua, tetapi bagi saya jawaban yang sederhana yang bisa saya berikan adalah “Berikan ikan kepada putra/putrid Anda, maka dia akan makan satu hari saja; ajar dia memancing, maka dia dapat makan setiap hari” mungkin ini sudah serig Anda dengar dan saya juga begitu.

Jadi saya sama sekali bukan hendak ingin mengatakan bahwa kita tidak boleh memanjakan, saat kita ingin membahagiakan anak-anak kita, tetapi hal itu perlu dilakukan dengan penuh pertimbangana sehingga pada akhirnya tidak salah apa yang Anda berikan.
Saya selalu mencoba mengingat bahwa seorang anak dapat membuat yang tadinya tidak bernilai menjadi bernilai jutaan tetapi sebaliknya, juga dapat menyulap yang jutaan menjadi nol dengan sama mudahnya. Sebagai orang tua Anda dan saya juga kelak harus bisa berbagi waktu dan uang yang berkualitas untuk kita investasikan kepada anak-anak kita kelak.

“Hanya Ada Dua Warisan Yang Abadi Yang Dapat Anda Berikan Pada Anak-Anak Anda, Salah Satu Akar, Yang Lainnya Sayap””

Baru-baru ini ada saya lihat iklan layanan masyarakat tentang bahaya penyalah gunaan narkoba, mungkin Anda juga pernah melihatnya: disitu kita bisa melihat bagai mana situasi si anak yang sedang mengalami berbagai masalah, sehingga dia membutuhkan perhatian dari orangtuannya tetapi karena kesibukan kedua orang tuannya maka hal itu dia dia tidak bisa peroleh dan sampai pada akhirnya dia mau mencoba menggunakan Narkoba.

Menurut saya meluangkan waktu bagi Anak akan lebih baik dari pada memberikan kartu kredit, uang melimpah, tas impor, es krim, balon dan mainan untuknya pada pukul 01:00 pagi, ketika dia sudah lelap didalam tidurnya.

Renungkanlah bahwa bukan Anak Anda satu-satunya Anak yang pergi tidur dengan harapan mereka bisa makan bersama dengan orang tuanya, bisa pergi berlibur bersama, bisa saling berbagi dan masih banyak lainnya harapan-harapan yang mereka inginkan. Dan para ahli di seluruh dunia percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah Narkoba memasuki rumah Anda adalah dengan “Menjadi Sahabat Baik Bagi Anak Anda.” Paling tidak, luangkan waktu untuk satu kali makan bersama anak setiap hari, (jadi teringat masa kecil dulu kebiasaan ini telah diterapkan oleh kedua orang tua saya bagi kami anak-anaknya). Buatlah keputusan yang bijak setelah Anda membaca tulisan ini, jangan tunggu lagi sampai anak Anda yang akan menjadi korban.

Penderitaan karena seorang Putra atau Putri yang tersesat bisa lebih besar dibanding dengan kesenangan yang diberikan oleh kekayaan, keberhasilan dan keberuntungan sebesar apapun

Ada pepatah bijak yang mengatakan “Bahwa Orang Dapat Menaklukan Dunia, Dapat Memimpin Perusahaan Sampai Berhasil Tetapi Tidak Dapat Menangani Anaknya.” (jadi teringat motto psikologi dulu waktu kuliah “Psikologi Bukan Untuk Saya Tetapi Untuk Anda”).

Membesarkan Anak adalah pekerjaan yang demikian besar tuntutannya dan memerlukan lebih banyak objektivitas serta lebih sedikit subjektivitas.
Semua orang tua harus “tegar” saat membesarkan anak-anaknya, (jadi saya sekarang mengerti mengapa kedua orang tua saya dulu tidak membelikan TV dirumah kami, bahkan setelah semua anak-anaknya selesai kuliah baru dibelikannya TV mungkin menurut orang dia itu kolot atau miskin, tetapi saya sangat mengerti bahwa mereka sedang menginvestasikan sesuatu yang berharga bagi kami Anak-anaknya). Lihat sekeliling Anda… banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya sebenarnya adalah pemberian orang tua yang merasa bersalah untuk anak-anaknya yang mereka terlantarkan. 

Itu merupakan tanda simpati yang salah tempat.
Lewat penelitian dapat dibuktikan kita dapat mendisiplinkan anak-anak kita selama 100 bulan pertama mereka. Kajian semacam itu dapat banyak ditemukan. Tetapi kemudian, kebanyakan dari kita berpendapat bahwa hal tersebut tidak dapat diterapkan untuk anak-anak kita karena mereka berbeda dan special.

“Kebakaran terbesar didunia dapat dicegah dengan segelas air yang dituangkan pada waktu yang tepat. Sama halnya, kemarahan pada saat yang tepat dapat menyelamatkan seorang anak agar tidak menjadi orang yang tidak berguna”.

Semoga bisa menginspirasi kita semua, khususya bagi orang tua dan yang akan menjadi orang tua.

6 Apr 2012

BERPIKIRLAH


“SEBAGIAN BESAR MASALAH SEBENARNYA ADALAH
KARENA TIDAK ADANYA GAGASAN”

            Masalah menghampikiri kita untuk membuat kita berpikir.
Mengapa kita menghadapi masalah? Ya, kira-kira sertiga masalah kita terjadi karena kita hidup dan bergerak, seprtiga lainnya adalah ciptaan kita sendiri dan sertiga lainnya adalah karena keserakahan dan ego kita.
            Nah jika kita punya tongkat ajaib kita, bisa menyelesaikan masalah kita. Tongkat ajaib tersebut adalah sikap kita.

LANGKAH PERTAMA KE ARAH PEMECAHAN MASALAH ADALAH
DENGAN MEMULAI LANGKAH TERSEBUT

Dengan hanya memahami kehidupan dan dengan bercermin paa masalah-masalah kehidupan, Anda akan dapat mengurangi masalah Anda. Hal ini tidak akan berlangsung secara instant. Perlahan-lahan tetapi pasti, satu persatu, tangani setiap masalah dengan mencari gagasan-gagasan sederhana untuk sampai pada suatu pemecahan. Ingatlah untuk tidak membuat yang “terbaik” menjadi musuh “lebih baik”. Untuk memecahkan masalah-masalah yang konyol, solusi kedua atau ketiga sekalipun cukup memadai.

Batra menceritakan pengalamannya  ketika pulang liburan selama 36 hari bersama keluarga besarnya dan itu merupakan liburan sekali seumur hidup. Letika pulang dia di kelilingi ribuan masalah dari banyak sisi, yang masing-masing membuat stress dan tegang. Ada penyakit dan kematian didalam keluarga, tagihan yang harus dibayar, pekerjaan yang tertunda, peringatan, jet lag, dan sebagainya. Sampai dia merasa linglung beberapa hari karena menghadapi masalah yangbegitu besar. Tetapi setelah beberapa saat menenangkan diri dia kembali memulai menyelesaikan masalah tersebut satu persatu. Dalam layar mental saya, saya memproyeksikan sebuah gelas pasir dimana hanya satu persatu pasir yang dapat jatuh, lalu saya menerapkan prinsip tersebut pada masalah saya. Dengan cara tersebut akhirnya saya bisa menangani sepuluh sampai lima belas masalah perhari, dan dalam waktu satu bulan, saya dapat membereskan timbunan masalah tersebut.

Jika menghadapi masalah yang menyebabkan stress dan ketegangan yang luar biasa, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
1.     Berpikir, pastikan ada cara yang terbaik menyelesaikan masalah-masalah ini. Anda akan terbantu jika ingat cerita burung gagak dan kendi! Ingatlah cerita dan kejadian serupa.

KEHIDUPAN TERBENTUK BUAK KARENA KITA MEMEGANG KARTU YANG BAIK TETAPI KARENA MEMAINKAN DENGAN BAIK KARTU YANG ANDA PEGANG
“Josh Billings”

2. Bertanya, bertanya, bertanya… kepada diri sendiri dan kepada orang lain, bagaimana melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik lagi. Mungkin ada beberapa hal yang tidak perlu dilakukan sama sekali atau harus digabungkan dengan aktivitas lain! Jangan lupa bahwa pertanyaan konyol sekalipun mungkin akan menghasilkan jawaban yang cerdas dan masuk akal.

3.    Lakukan sekarang juga! Mulailah melakukannya. Jangan lupa langkah awal kedalam pemecahan masalah adalah dengan memuali langkah itu. Saya setuju langkah pertama adalah langkah yang paling sulit, tetapi hanya dengan melakukan langkah pertama Anda berhenti menunda-nunda karena menunda-nunda itu sendiri adalah penyakit atau masalah. Tentu saja, jangan lupa menetapkan prioritas pada masalah Anda. Masalah dengan kategori “C” delegasikan kepada orang lain tetapi jangan lupa untuk mengeceknya dan mericek hingga semuanya tuntas dikerjakan.

Pada situasi sekelabu apapun selalu ada secercah harapan, asalkan Anda berupaya memecahkan masalahnya dan mencari peluang. Untuk setiap masalah mungkin ada beberapa solusi dan solusi menuju kearah peluang. Columbus melihat titik harapan ketika dia melihat Dunia Baru, ketika dia benar-benar menemukan rute dagang yang lebih baik ke India.
Dalam kasus tadi saya menerapkan konsep MISER untuk memecahkan masalah-masalah saya. Miser merupakan kependekan dari : “Marge, I untuk Improve, S untuk Simplify, E untuk Eliminate, dan R untuk Reduce”.

KONSEP MISER
M èMarging Promlems (Menggabungkan Masalah)
I è Improving Solutions (Menyempurnakan Pemecahan)
S è Simplifying Ways (Menyederhanakan Cara)
E è Eliminating Stressful (Menyingkirkan cara-cara yang menimbulkan stress)
R è Reducing Stres (Mengurangi Stres)

MISER adalah penyaringan konseptual yang baik sekali membantu Anda untuk mengurangi masalah yang banyak menjadi beberapa saja. Konsep ini dapat diterapkan saat jam kerja maupun diluar jam kerja. Sebenarnya siapa saja bisa menerapkanya dengan berhasil.
Saya betul-betul merekomendasikan agar Anda melakukan tindakan. Ambil langkah pertama. Semoga berhasil.

Sumber: Buku Born To Win

5 Apr 2012

JADILAH TELADAN


Anda Tidak Bisa Mengubah Orang Lain.
Anda Harus Menjadi Perubahan Yang Anda Harapkan Dari Orang Lain.
“Gandhi”

Tidak ada hal yang lebih memotivasi selain dari pada menjadi teladan.
Dengan menjadi teladan Anda telah memotivasi orang lain, maksudnya melakukan hal-hal yang Anda inginkan dari orang lain. Sungguh akan begitu memberikan inspirasi kepada orang lain. Ketikan Anda melakukan apa yang Anda inginkan agar mereka lakukan. Jadilah seorang  yang inspirator. Orang-orang Anda akan lebih suka di inspirasi dari pada di koreksi. Mereka lebih suka di inspirasi di banding dengan cara yang lainnya.

Sebagai pemimpin yang berperan dalam memberikan motivasi, menjadi teladan akan memberikan hasil yang lebih kuat dan lebih tahan lama dibanding dengan cara lain. Dengan menjadi teladan berarti Anda telah mengubah orang secara lebih mendalam dan lebih menyeluruh disbanding dengan apapun yang Anda lakukan.

Maka, jadilah sesuai dengan yang ingin Anda lihat.
Jika Anda ingin orang-orang Anda menjadi lebih positif, Anda harus menjadi lebih positif. Jika Anda ingin mereka merasa bangga dengan pekerjaan mereka, Anda harus lebih merasa bangga dengan pekerjaan Anda. Tunjukan kepada mereka tentang bagaimana sesuatu yang Anda inginkan dari mereka dikerjakan. Bila Anda ingin mereka tampak rapi dan berpakaian secara propesional, Anda sendiri harus tampil rapi. Bila Anda ingin mereka selalu tepat waktu, Anda sendiri harus dating lebih awal dan katakana kepada mereka apa artinya tepat waktu bagi Anda bukan bagi mereka.

Dan sebagai mana Jendral George Patton (seorang sahabat Gandhi) pernah mengatakan, “ada 3 prinsip dalam kepemimpinan: 1) teladan, 2) teladan dan 3) teladan”

Sumber: buku 100 Ways to Motivate Others

4 Apr 2012

PENUHI SEMUA JANJI TERKECIL ANDA


Hal-hal Besar Tidak Dilakukan Dengan Dorongan Gerak Hati, Tetapi Oleh Serangkaian Hal-Hal Kecil Secara Bersama-sama
“Vincent Van Gogh”

Orang termotivasi oleh orang yang mereka percayai.
Kepercayaan dari orang-orang anda tidak sulit untuk didapat. Anda bisa mendapatkannya, karena hal ini begitu penting untuk memotivasi mereka.
Jadi, Anda tidak pernah boleh terlambat didalam pertemuan Anda sendiri. Hal tersebut akan merusak kepercayaan yang telah Anda bangun dengan 7 dari 10 orang, karena bagi mereka hal ini berarti Anda bukanlah seperti apa yang Anda katakan untuk memenuhi janji-janji Anda.

“Jika Anda tidak bisa memenuhi janji Anda untuk hal-hal yang kecil, tidak ada seorang pun yang akan memberikan kepercayaan kepada Anda untuk untuk hal-hal besar”
Anda harus melakukan semua yang Anda lakukan bagi orang-orang Anda, jika Anda berkata bahwa Anda akan melakukannya. Jika Anda berkata menelponnya besok, Anda harus melakukannya. Jika Anda berkata Anda kan memberikan beberapa dokumen kepada mereka pada hari senin, maka Anda harus berusaha keras untuk mememenuhinya. Ini adalah segalanya. Kepercayaanpun diperoleh, bukan hanya untuk hal-hal yang besar, tetapi bahkan terlebih hal-hal yang kecil. Bahkan lebih dari itu.

Sumber: buku 100 Ways to Motivate Others

3 Apr 2012

KEBENARAN AKAN MEMBEBASKAN ANDA


TIDAK ADA YANG LEBIH KUAT DIBANDINGKAN DENGAN KEBENARAN

Anda mungkin menertawakan saya dan bertanya-tanya apakah kebenaran mempunyai daya dalam kondisi seperti saat ini. Ya, memang masih. Tetapi izinkan saya segera menambahkan bahwa kejujuran masih merupakan kebijakan terbaik, dengan sedikit akal sehat.
Kebenaran itu kuat. Kebenaran itu menakjubkan. Kebenaran itu menyenangkan. Kebenaran bisa menjadi satu langkah kea rah kebebasan pribadi.

Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan kebiasaan menyatakan kebenaran. Tetapi jika Anda sudah mampu memilihara dan membiasakan ini, Anda akan mampu meningkatkan rasa percaya diri Anda. Kehidupan Anda kemudian menjadi transparan bagi orang lain dan diri Anda sendiri sehingga rasa takut Anda akan jauh berkurang. Anda akan menjadi pahlawan bagi diri Anda sendiri dan rasa hormat terhadap diri sendiri akan meningkat.
Saya tidak tahu kunci untuk keberhasilan,
Tetapi kunci untuk kegagalan  adalah jika berusaha membuat semua orang senang.
“Bill Cosby”
Kematangan adalah kemampuan untuk mengukapkan perasaan dan pendirian yang diimbangi dengan pertimbangan mengenai pikiran dan perasaan orang lain.

Nyatakanlah kebenaran dan “tanggung akibatnya”. Anda akan merasa stress untuk satu, dua, tiga menit! Makin dahsyat badainya, makin cepat juga berlalunya.

Sumber: Buku Born To Win