Dalam kondisi lelah dan ngantuk, saya liat buku yang terletak di meja dan tanpa sengaja saya buka dan ada satu halaman yang membuat saya tertarik untuk membacanya dan saya rasa cukup menarik, karena merasa tertarik dan mungkin banyak orang juga saya rasa perlu tahu hal itu maka dalam kondisi lelah dan ngantuk saya hidupkan computer saya dan saya mulai menuliskan apa yang say baca tadi:
Bebrapa tahun lalu ada berita mengenai sorang kaya yang bernama Nizam dari Hyderabad, dimana pada tahun 1976 dengan cermat dan pandai membangun perserikatan-perserikatan dagang sehingga keluarganya dapat hidup nyaman. Tetapi pada suatu generasi, orang-orang yang dicintainnya dapat dikatakan hidup dijalanan. Dan pernah lagi ada berita mengenai keturunan Bahadur Shah Zafar yang kini hidup di jalan-jalan Kalkuta. Nasip sama bisa saja menimpa siapa saja bahkan diri Anda dan saya.
Sesuatu hal yang menarik pasti yang akan Kita tanyakan adalah mengapa hal itu bisa terjadi? Tetapi yang pasti saya tidak mempunyai jawaban atas itu semua, tetapi bagi saya jawaban yang sederhana yang bisa saya berikan adalah “Berikan ikan kepada putra/putrid Anda, maka dia akan makan satu hari saja; ajar dia memancing, maka dia dapat makan setiap hari” mungkin ini sudah serig Anda dengar dan saya juga begitu.
Jadi saya sama sekali bukan hendak ingin mengatakan bahwa kita tidak boleh memanjakan, saat kita ingin membahagiakan anak-anak kita, tetapi hal itu perlu dilakukan dengan penuh pertimbangana sehingga pada akhirnya tidak salah apa yang Anda berikan.
Saya selalu mencoba mengingat bahwa seorang anak dapat membuat yang tadinya tidak bernilai menjadi bernilai jutaan tetapi sebaliknya, juga dapat menyulap yang jutaan menjadi nol dengan sama mudahnya. Sebagai orang tua Anda dan saya juga kelak harus bisa berbagi waktu dan uang yang berkualitas untuk kita investasikan kepada anak-anak kita kelak.
“Hanya Ada Dua Warisan Yang Abadi Yang Dapat Anda Berikan Pada Anak-Anak Anda, Salah Satu Akar, Yang Lainnya Sayap””
Baru-baru ini ada saya lihat iklan layanan masyarakat tentang bahaya penyalah gunaan narkoba, mungkin Anda juga pernah melihatnya: disitu kita bisa melihat bagai mana situasi si anak yang sedang mengalami berbagai masalah, sehingga dia membutuhkan perhatian dari orangtuannya tetapi karena kesibukan kedua orang tuannya maka hal itu dia dia tidak bisa peroleh dan sampai pada akhirnya dia mau mencoba menggunakan Narkoba.
Menurut saya meluangkan waktu bagi Anak akan lebih baik dari pada memberikan kartu kredit, uang melimpah, tas impor, es krim, balon dan mainan untuknya pada pukul 01:00 pagi, ketika dia sudah lelap didalam tidurnya.
Renungkanlah bahwa bukan Anak Anda satu-satunya Anak yang pergi tidur dengan harapan mereka bisa makan bersama dengan orang tuanya, bisa pergi berlibur bersama, bisa saling berbagi dan masih banyak lainnya harapan-harapan yang mereka inginkan. Dan para ahli di seluruh dunia percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah Narkoba memasuki rumah Anda adalah dengan “Menjadi Sahabat Baik Bagi Anak Anda.” Paling tidak, luangkan waktu untuk satu kali makan bersama anak setiap hari, (jadi teringat masa kecil dulu kebiasaan ini telah diterapkan oleh kedua orang tua saya bagi kami anak-anaknya). Buatlah keputusan yang bijak setelah Anda membaca tulisan ini, jangan tunggu lagi sampai anak Anda yang akan menjadi korban.
Penderitaan karena seorang Putra atau Putri yang tersesat bisa lebih besar dibanding dengan kesenangan yang diberikan oleh kekayaan, keberhasilan dan keberuntungan sebesar apapun
Ada pepatah bijak yang mengatakan “Bahwa Orang Dapat Menaklukan Dunia, Dapat Memimpin Perusahaan Sampai Berhasil Tetapi Tidak Dapat Menangani Anaknya.” (jadi teringat motto psikologi dulu waktu kuliah “Psikologi Bukan Untuk Saya Tetapi Untuk Anda”).
Membesarkan Anak adalah pekerjaan yang demikian besar tuntutannya dan memerlukan lebih banyak objektivitas serta lebih sedikit subjektivitas.
Semua orang tua harus “tegar” saat membesarkan anak-anaknya, (jadi saya sekarang mengerti mengapa kedua orang tua saya dulu tidak membelikan TV dirumah kami, bahkan setelah semua anak-anaknya selesai kuliah baru dibelikannya TV mungkin menurut orang dia itu kolot atau miskin, tetapi saya sangat mengerti bahwa mereka sedang menginvestasikan sesuatu yang berharga bagi kami Anak-anaknya). Lihat sekeliling Anda… banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya sebenarnya adalah pemberian orang tua yang merasa bersalah untuk anak-anaknya yang mereka terlantarkan.
Itu merupakan tanda simpati yang salah tempat.
Lewat penelitian dapat dibuktikan kita dapat mendisiplinkan anak-anak kita selama 100 bulan pertama mereka. Kajian semacam itu dapat banyak ditemukan. Tetapi kemudian, kebanyakan dari kita berpendapat bahwa hal tersebut tidak dapat diterapkan untuk anak-anak kita karena mereka berbeda dan special.
“Kebakaran terbesar didunia dapat dicegah dengan segelas air yang dituangkan pada waktu yang tepat. Sama halnya, kemarahan pada saat yang tepat dapat menyelamatkan seorang anak agar tidak menjadi orang yang tidak berguna”.
Semoga bisa menginspirasi kita semua, khususya bagi orang tua dan yang akan menjadi orang tua.