Sponsor

7 Apr 2012

ANDA BUKAN SANG JURU SELAMAT AJARI ANAK ANDA UNTUK MEMANCING

Dalam kondisi lelah dan ngantuk, saya liat buku yang terletak di meja dan tanpa sengaja saya buka dan ada satu halaman yang membuat saya tertarik untuk membacanya dan saya rasa cukup menarik, karena merasa tertarik dan mungkin banyak orang juga saya rasa perlu tahu hal itu maka dalam kondisi lelah dan ngantuk saya hidupkan computer saya dan saya mulai menuliskan apa yang say baca tadi:

Bebrapa tahun lalu ada berita mengenai sorang kaya yang bernama Nizam dari Hyderabad, dimana pada tahun 1976 dengan cermat dan pandai membangun  perserikatan-perserikatan dagang sehingga keluarganya dapat hidup nyaman. Tetapi pada suatu generasi, orang-orang yang dicintainnya dapat dikatakan hidup dijalanan. Dan pernah lagi ada berita mengenai keturunan Bahadur Shah Zafar yang kini hidup di jalan-jalan Kalkuta. Nasip sama bisa saja menimpa siapa saja bahkan diri Anda dan saya.

Sesuatu hal yang menarik pasti yang akan Kita tanyakan adalah mengapa hal itu bisa terjadi? Tetapi yang pasti saya tidak mempunyai jawaban atas itu semua, tetapi bagi saya jawaban yang sederhana yang bisa saya berikan adalah “Berikan ikan kepada putra/putrid Anda, maka dia akan makan satu hari saja; ajar dia memancing, maka dia dapat makan setiap hari” mungkin ini sudah serig Anda dengar dan saya juga begitu.

Jadi saya sama sekali bukan hendak ingin mengatakan bahwa kita tidak boleh memanjakan, saat kita ingin membahagiakan anak-anak kita, tetapi hal itu perlu dilakukan dengan penuh pertimbangana sehingga pada akhirnya tidak salah apa yang Anda berikan.
Saya selalu mencoba mengingat bahwa seorang anak dapat membuat yang tadinya tidak bernilai menjadi bernilai jutaan tetapi sebaliknya, juga dapat menyulap yang jutaan menjadi nol dengan sama mudahnya. Sebagai orang tua Anda dan saya juga kelak harus bisa berbagi waktu dan uang yang berkualitas untuk kita investasikan kepada anak-anak kita kelak.

“Hanya Ada Dua Warisan Yang Abadi Yang Dapat Anda Berikan Pada Anak-Anak Anda, Salah Satu Akar, Yang Lainnya Sayap””

Baru-baru ini ada saya lihat iklan layanan masyarakat tentang bahaya penyalah gunaan narkoba, mungkin Anda juga pernah melihatnya: disitu kita bisa melihat bagai mana situasi si anak yang sedang mengalami berbagai masalah, sehingga dia membutuhkan perhatian dari orangtuannya tetapi karena kesibukan kedua orang tuannya maka hal itu dia dia tidak bisa peroleh dan sampai pada akhirnya dia mau mencoba menggunakan Narkoba.

Menurut saya meluangkan waktu bagi Anak akan lebih baik dari pada memberikan kartu kredit, uang melimpah, tas impor, es krim, balon dan mainan untuknya pada pukul 01:00 pagi, ketika dia sudah lelap didalam tidurnya.

Renungkanlah bahwa bukan Anak Anda satu-satunya Anak yang pergi tidur dengan harapan mereka bisa makan bersama dengan orang tuanya, bisa pergi berlibur bersama, bisa saling berbagi dan masih banyak lainnya harapan-harapan yang mereka inginkan. Dan para ahli di seluruh dunia percaya bahwa cara terbaik untuk mencegah Narkoba memasuki rumah Anda adalah dengan “Menjadi Sahabat Baik Bagi Anak Anda.” Paling tidak, luangkan waktu untuk satu kali makan bersama anak setiap hari, (jadi teringat masa kecil dulu kebiasaan ini telah diterapkan oleh kedua orang tua saya bagi kami anak-anaknya). Buatlah keputusan yang bijak setelah Anda membaca tulisan ini, jangan tunggu lagi sampai anak Anda yang akan menjadi korban.

Penderitaan karena seorang Putra atau Putri yang tersesat bisa lebih besar dibanding dengan kesenangan yang diberikan oleh kekayaan, keberhasilan dan keberuntungan sebesar apapun

Ada pepatah bijak yang mengatakan “Bahwa Orang Dapat Menaklukan Dunia, Dapat Memimpin Perusahaan Sampai Berhasil Tetapi Tidak Dapat Menangani Anaknya.” (jadi teringat motto psikologi dulu waktu kuliah “Psikologi Bukan Untuk Saya Tetapi Untuk Anda”).

Membesarkan Anak adalah pekerjaan yang demikian besar tuntutannya dan memerlukan lebih banyak objektivitas serta lebih sedikit subjektivitas.
Semua orang tua harus “tegar” saat membesarkan anak-anaknya, (jadi saya sekarang mengerti mengapa kedua orang tua saya dulu tidak membelikan TV dirumah kami, bahkan setelah semua anak-anaknya selesai kuliah baru dibelikannya TV mungkin menurut orang dia itu kolot atau miskin, tetapi saya sangat mengerti bahwa mereka sedang menginvestasikan sesuatu yang berharga bagi kami Anak-anaknya). Lihat sekeliling Anda… banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya sebenarnya adalah pemberian orang tua yang merasa bersalah untuk anak-anaknya yang mereka terlantarkan. 

Itu merupakan tanda simpati yang salah tempat.
Lewat penelitian dapat dibuktikan kita dapat mendisiplinkan anak-anak kita selama 100 bulan pertama mereka. Kajian semacam itu dapat banyak ditemukan. Tetapi kemudian, kebanyakan dari kita berpendapat bahwa hal tersebut tidak dapat diterapkan untuk anak-anak kita karena mereka berbeda dan special.

“Kebakaran terbesar didunia dapat dicegah dengan segelas air yang dituangkan pada waktu yang tepat. Sama halnya, kemarahan pada saat yang tepat dapat menyelamatkan seorang anak agar tidak menjadi orang yang tidak berguna”.

Semoga bisa menginspirasi kita semua, khususya bagi orang tua dan yang akan menjadi orang tua.

6 Apr 2012

BERPIKIRLAH


“SEBAGIAN BESAR MASALAH SEBENARNYA ADALAH
KARENA TIDAK ADANYA GAGASAN”

            Masalah menghampikiri kita untuk membuat kita berpikir.
Mengapa kita menghadapi masalah? Ya, kira-kira sertiga masalah kita terjadi karena kita hidup dan bergerak, seprtiga lainnya adalah ciptaan kita sendiri dan sertiga lainnya adalah karena keserakahan dan ego kita.
            Nah jika kita punya tongkat ajaib kita, bisa menyelesaikan masalah kita. Tongkat ajaib tersebut adalah sikap kita.

LANGKAH PERTAMA KE ARAH PEMECAHAN MASALAH ADALAH
DENGAN MEMULAI LANGKAH TERSEBUT

Dengan hanya memahami kehidupan dan dengan bercermin paa masalah-masalah kehidupan, Anda akan dapat mengurangi masalah Anda. Hal ini tidak akan berlangsung secara instant. Perlahan-lahan tetapi pasti, satu persatu, tangani setiap masalah dengan mencari gagasan-gagasan sederhana untuk sampai pada suatu pemecahan. Ingatlah untuk tidak membuat yang “terbaik” menjadi musuh “lebih baik”. Untuk memecahkan masalah-masalah yang konyol, solusi kedua atau ketiga sekalipun cukup memadai.

Batra menceritakan pengalamannya  ketika pulang liburan selama 36 hari bersama keluarga besarnya dan itu merupakan liburan sekali seumur hidup. Letika pulang dia di kelilingi ribuan masalah dari banyak sisi, yang masing-masing membuat stress dan tegang. Ada penyakit dan kematian didalam keluarga, tagihan yang harus dibayar, pekerjaan yang tertunda, peringatan, jet lag, dan sebagainya. Sampai dia merasa linglung beberapa hari karena menghadapi masalah yangbegitu besar. Tetapi setelah beberapa saat menenangkan diri dia kembali memulai menyelesaikan masalah tersebut satu persatu. Dalam layar mental saya, saya memproyeksikan sebuah gelas pasir dimana hanya satu persatu pasir yang dapat jatuh, lalu saya menerapkan prinsip tersebut pada masalah saya. Dengan cara tersebut akhirnya saya bisa menangani sepuluh sampai lima belas masalah perhari, dan dalam waktu satu bulan, saya dapat membereskan timbunan masalah tersebut.

Jika menghadapi masalah yang menyebabkan stress dan ketegangan yang luar biasa, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
1.     Berpikir, pastikan ada cara yang terbaik menyelesaikan masalah-masalah ini. Anda akan terbantu jika ingat cerita burung gagak dan kendi! Ingatlah cerita dan kejadian serupa.

KEHIDUPAN TERBENTUK BUAK KARENA KITA MEMEGANG KARTU YANG BAIK TETAPI KARENA MEMAINKAN DENGAN BAIK KARTU YANG ANDA PEGANG
“Josh Billings”

2. Bertanya, bertanya, bertanya… kepada diri sendiri dan kepada orang lain, bagaimana melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik lagi. Mungkin ada beberapa hal yang tidak perlu dilakukan sama sekali atau harus digabungkan dengan aktivitas lain! Jangan lupa bahwa pertanyaan konyol sekalipun mungkin akan menghasilkan jawaban yang cerdas dan masuk akal.

3.    Lakukan sekarang juga! Mulailah melakukannya. Jangan lupa langkah awal kedalam pemecahan masalah adalah dengan memuali langkah itu. Saya setuju langkah pertama adalah langkah yang paling sulit, tetapi hanya dengan melakukan langkah pertama Anda berhenti menunda-nunda karena menunda-nunda itu sendiri adalah penyakit atau masalah. Tentu saja, jangan lupa menetapkan prioritas pada masalah Anda. Masalah dengan kategori “C” delegasikan kepada orang lain tetapi jangan lupa untuk mengeceknya dan mericek hingga semuanya tuntas dikerjakan.

Pada situasi sekelabu apapun selalu ada secercah harapan, asalkan Anda berupaya memecahkan masalahnya dan mencari peluang. Untuk setiap masalah mungkin ada beberapa solusi dan solusi menuju kearah peluang. Columbus melihat titik harapan ketika dia melihat Dunia Baru, ketika dia benar-benar menemukan rute dagang yang lebih baik ke India.
Dalam kasus tadi saya menerapkan konsep MISER untuk memecahkan masalah-masalah saya. Miser merupakan kependekan dari : “Marge, I untuk Improve, S untuk Simplify, E untuk Eliminate, dan R untuk Reduce”.

KONSEP MISER
M èMarging Promlems (Menggabungkan Masalah)
I è Improving Solutions (Menyempurnakan Pemecahan)
S è Simplifying Ways (Menyederhanakan Cara)
E è Eliminating Stressful (Menyingkirkan cara-cara yang menimbulkan stress)
R è Reducing Stres (Mengurangi Stres)

MISER adalah penyaringan konseptual yang baik sekali membantu Anda untuk mengurangi masalah yang banyak menjadi beberapa saja. Konsep ini dapat diterapkan saat jam kerja maupun diluar jam kerja. Sebenarnya siapa saja bisa menerapkanya dengan berhasil.
Saya betul-betul merekomendasikan agar Anda melakukan tindakan. Ambil langkah pertama. Semoga berhasil.

Sumber: Buku Born To Win

5 Apr 2012

JADILAH TELADAN


Anda Tidak Bisa Mengubah Orang Lain.
Anda Harus Menjadi Perubahan Yang Anda Harapkan Dari Orang Lain.
“Gandhi”

Tidak ada hal yang lebih memotivasi selain dari pada menjadi teladan.
Dengan menjadi teladan Anda telah memotivasi orang lain, maksudnya melakukan hal-hal yang Anda inginkan dari orang lain. Sungguh akan begitu memberikan inspirasi kepada orang lain. Ketikan Anda melakukan apa yang Anda inginkan agar mereka lakukan. Jadilah seorang  yang inspirator. Orang-orang Anda akan lebih suka di inspirasi dari pada di koreksi. Mereka lebih suka di inspirasi di banding dengan cara yang lainnya.

Sebagai pemimpin yang berperan dalam memberikan motivasi, menjadi teladan akan memberikan hasil yang lebih kuat dan lebih tahan lama dibanding dengan cara lain. Dengan menjadi teladan berarti Anda telah mengubah orang secara lebih mendalam dan lebih menyeluruh disbanding dengan apapun yang Anda lakukan.

Maka, jadilah sesuai dengan yang ingin Anda lihat.
Jika Anda ingin orang-orang Anda menjadi lebih positif, Anda harus menjadi lebih positif. Jika Anda ingin mereka merasa bangga dengan pekerjaan mereka, Anda harus lebih merasa bangga dengan pekerjaan Anda. Tunjukan kepada mereka tentang bagaimana sesuatu yang Anda inginkan dari mereka dikerjakan. Bila Anda ingin mereka tampak rapi dan berpakaian secara propesional, Anda sendiri harus tampil rapi. Bila Anda ingin mereka selalu tepat waktu, Anda sendiri harus dating lebih awal dan katakana kepada mereka apa artinya tepat waktu bagi Anda bukan bagi mereka.

Dan sebagai mana Jendral George Patton (seorang sahabat Gandhi) pernah mengatakan, “ada 3 prinsip dalam kepemimpinan: 1) teladan, 2) teladan dan 3) teladan”

Sumber: buku 100 Ways to Motivate Others

4 Apr 2012

PENUHI SEMUA JANJI TERKECIL ANDA


Hal-hal Besar Tidak Dilakukan Dengan Dorongan Gerak Hati, Tetapi Oleh Serangkaian Hal-Hal Kecil Secara Bersama-sama
“Vincent Van Gogh”

Orang termotivasi oleh orang yang mereka percayai.
Kepercayaan dari orang-orang anda tidak sulit untuk didapat. Anda bisa mendapatkannya, karena hal ini begitu penting untuk memotivasi mereka.
Jadi, Anda tidak pernah boleh terlambat didalam pertemuan Anda sendiri. Hal tersebut akan merusak kepercayaan yang telah Anda bangun dengan 7 dari 10 orang, karena bagi mereka hal ini berarti Anda bukanlah seperti apa yang Anda katakan untuk memenuhi janji-janji Anda.

“Jika Anda tidak bisa memenuhi janji Anda untuk hal-hal yang kecil, tidak ada seorang pun yang akan memberikan kepercayaan kepada Anda untuk untuk hal-hal besar”
Anda harus melakukan semua yang Anda lakukan bagi orang-orang Anda, jika Anda berkata bahwa Anda akan melakukannya. Jika Anda berkata menelponnya besok, Anda harus melakukannya. Jika Anda berkata Anda kan memberikan beberapa dokumen kepada mereka pada hari senin, maka Anda harus berusaha keras untuk mememenuhinya. Ini adalah segalanya. Kepercayaanpun diperoleh, bukan hanya untuk hal-hal yang besar, tetapi bahkan terlebih hal-hal yang kecil. Bahkan lebih dari itu.

Sumber: buku 100 Ways to Motivate Others

3 Apr 2012

KEBENARAN AKAN MEMBEBASKAN ANDA


TIDAK ADA YANG LEBIH KUAT DIBANDINGKAN DENGAN KEBENARAN

Anda mungkin menertawakan saya dan bertanya-tanya apakah kebenaran mempunyai daya dalam kondisi seperti saat ini. Ya, memang masih. Tetapi izinkan saya segera menambahkan bahwa kejujuran masih merupakan kebijakan terbaik, dengan sedikit akal sehat.
Kebenaran itu kuat. Kebenaran itu menakjubkan. Kebenaran itu menyenangkan. Kebenaran bisa menjadi satu langkah kea rah kebebasan pribadi.

Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan kebiasaan menyatakan kebenaran. Tetapi jika Anda sudah mampu memilihara dan membiasakan ini, Anda akan mampu meningkatkan rasa percaya diri Anda. Kehidupan Anda kemudian menjadi transparan bagi orang lain dan diri Anda sendiri sehingga rasa takut Anda akan jauh berkurang. Anda akan menjadi pahlawan bagi diri Anda sendiri dan rasa hormat terhadap diri sendiri akan meningkat.
Saya tidak tahu kunci untuk keberhasilan,
Tetapi kunci untuk kegagalan  adalah jika berusaha membuat semua orang senang.
“Bill Cosby”
Kematangan adalah kemampuan untuk mengukapkan perasaan dan pendirian yang diimbangi dengan pertimbangan mengenai pikiran dan perasaan orang lain.

Nyatakanlah kebenaran dan “tanggung akibatnya”. Anda akan merasa stress untuk satu, dua, tiga menit! Makin dahsyat badainya, makin cepat juga berlalunya.

Sumber: Buku Born To Win

2 Apr 2012

SANG PEMENANG TIDAK PERNAH MENYERAH



Dua orang anak laki-laki tengah berjalan menyusuri jalan desa. Tiba-tiba mereka melihat dua kaleng susu yang sedang diisi untuk diantarkan ke kota di dekat tempat itu. Karena melihat tidak ada orang, kedua anak itu mengangkat penutup kaleng nomor satu dan kemudiam mereka memasukan katak batung besar. Kemudian mereka mengangkat kaleng kedua dan memasukan katak betung lainnya. Kedua kaleng itu kemudian diangkat orang untuk diantarkan ke pelanggan.

Dalam perjalanan katak belatung besar yang nomor satu berkata “ini mengerikan! Akutidak dapat mengangkat tutup kaleng ini karena amat terlalu berat. Aku belum pernah mandi susu sebelumnnya, dan akupun tidak dapat mencapai dasar kaleng agar dapat menekan tutup kaleng. Jadi, apa gunanya dan dia berhenti untuk mencoba serta menyerah! Ketika tutup kaleng nomor satu dibuka, ditemukan seekor katang betung yang sudah menjadi bangkai. Dialah Kegagalan.

“Karena Banyak dingding yang menghalangi kita hanya ada di dalam pikiran kita”
“Dimana Ada Kemauan Di Situ Ada Jalan”
“Orison Sweett Marden”

Kondisi sama terjadi pada kaleng nomor dua tetapi sang katak berkata kepada dirinya sendiri, “Ya, memang aku tidak dapat mengangkat tutup kaleng karena terlalu rapat dan terlalu berat. Aku tidak dapat melubangi kaleng itu untuk menyelamatkan diri, tetapi dari sang Neptunus aku pelajari untuk dilakukan didalam air, ya itu berenang.” Jadi ia berenang, berenang, dan berenang hingga akhirnya mengaduk gumpalan mentega, lalu duduk diatasnya. Ketika dtutup kaleng diangkat, ia melompat keluar. Dialah Pemenang.

“Seorang Pemenang Tidak Pernah Menyerah dan
Orang Yang Menyerah Tidak Akan Pernah Menang”

Semoga menginspirasi

Sumber: Buku Born To Win

1 Apr 2012

RAPIKAN YANG BERANTAKAN



Gunnakan waktu berpikir Anda dengan bijak, Apa yang disebut dengan waktu berpikir? Ya, itulah waktu yang Anda miliki ketika Anda tengah berada dalam perjalanan, sebelum tidur, saat Anda bangun, ketika bercukur, di antara beberapa pekerjaan dan sebagainnya.  Secara peribadi saya mendapati waktu berpikir adalah cara yang baik untuk membuat prioritas pada tugas-tugas pada suatu hari.

Bagaimana cara saya melakukannya. Secara mental saya membuat daftar apa yang memenuhi pikirn saya. Kadang saya menuliskannya. Kemudian saya membuat kalkulasi mental untuk dapat melihat dengan lebih jelas apa yang dapat dan tidak bisa saya lakukan.
Saya mempunyai peragkat “lakukan” dan “jangan lakukan”, mungkin seperti orang-orang pengawasan mutu di dalam benak saya yang member tahu saya apa yang akan memberikan saya kebahagiaan dan apa yang membuat saya stress.

Saya dapat memeras waktu berpikir saya selama satu hari, termasuk waktu tidur saya dengan menggunakan alam bawah sadar saya. Saya senang menggunakan akal sehat untuk merencanakan aktivitas saya.

Sebelumnnya saya bisa menggunakan 60 sampai 120 menit untuk berguling-guling ditempat tidur; kini saya jatuh tertidur hanya dalam waktu 6 menit. Sayaa merapikan pikiran saya agar tidak berantakan dan penuh sesak dengan segala sesuatu hal yang saya tidak butuhkan: saya ingin dapat memenuhi kebutuhan hidup saya, bukan ketamakan saya.
Kerap saya menggunakan keranjang sampah di kantor maupun dirumah, dikantor saya kerap menggunakan kernjang sampah yang terbesar didunia dan meletakannya di bawah meja kerja saya dan saya menyimpan kertas yang tidak saya butuhkan disitu.

“Jika Hati Anda Menyimpan Kegetiran , Gula Yang Ada Dimulut
Tidak Akan Membantu Mempermanis Anda”

Pada malam hari, sebelum tidur, kita mengosongkan semua isi saku baju kita dan memasukannya kedalam laci dan menyingkirkan beberapa hal. Dan saya juga melakukan hal yang sama yaitu dengan mengosongkan pikiran saya beberapa kali dalam satu hari dari berbagai hal yang saya tidak perlukana dan dari segala sesuatu yang dikatakan oleh orang lain yang mungkin melukai saya saat itu atau melukai saya kemudian.

“Jangan Menganggap Hidup Ini Terlalu Serius Karena                                                       Jika Demikian Anda Tidak Akan Mampu Keluar Hidup-hidup”.
“Warren Miller”

Sering saya mengingat kembali cerita berikut ini:
Dua rahib tengah berjalan dengan di tengah guyuran hujan, lumpur bertebaran dikaki mereka. Ketika menyeberangi anak sungai, mereka melihat seorang anak gadis berpakaian indah tidak dapat menyeberang karena lumpur, tanpa mengucapkan kata sepatah apapun, rahib yang lebih tua langsung mengangkat gadis dan membopongnya ke sisi anak sungai satunya.

Rahib yang muda tampaknya terganggu selama sisa perjalanan mereka dan tidak dapat menahan diri lagi ketika mereka sampai di tujuan. Ia meledak, “Bagaiman mungkin kamu seorang Rahib, sampai mempertimbangkan untuk memegang seorang wanita dengan tanganmu, apalagi wanita muda dan cantik. Itu berlawanan dengan ajaran yang kita terima. Rasanya sangat tidak pantas.
“Saya menurunkannya disisi jalan” sahut rahib yang lebih tua, “Apakah kamu masih membawa-bawa dia?”

Bukan kah kita juga sama seperti Rahib muda tersebut? Kita sering menyimpan perasaan marah, dendam benci terhadap orang lain sedangkan mereka sendiri tidak memikirkan hal tersebut.

Mengapa tidak mulai melakukan sesi audit dan melemparkan semua emosi-emosi negatif yang masih terus kita pertahankan ke dalam keranjang sampah?

“Semua akan berlalu” entah itu nasip baik maupun buruk. Belajarlah dari anak-anak untuk tersenyum dari mata yang satu dan meneteskan air mata dari mata yang lain. Anak-anak dengan cepat dapat melupakan penghinaan dan rasa sakit yang mereka alami.

Igatlah bahwa berpikir itu sama alaminya dengan bernapas. Anda tidak bernapas jika mencium bau busuk, Jadi jangan berpikir kalau sekeliling Anda busuk. Perlu Anda catat bahwa tidak ada pria atau wanita yang selalu beruntung, kita sama seperti roda yang selalu berputar, sementara berbagai baying-bayang nasib baik dan nasib buruk selalu timbul tenggelam. Jadi, selama saat-saat menguntungkan datang, nikmati jangan mengeluh dan bersyukurlah atas itu semuanya dan begitu juga kalau sebaliknya terjadi, Anda harus selalu siap untuk kedua kemungkinan tersebut.

Lewat berpikir pada diri sendiri dan memperkuat diri, saya telah mengembangkan rasa hormat pada diri sendiri didalam pikiran saya. Saya mulai tidak mengkhawatirkan apa pendapat orang lain, bos saya, saudara saya, teman saya dan siapapun mengenai diri saya. Saya adalah saya apa adanya. Jadi biarkan demikian! Tidak ada orang yang dapat menghina saya tanpa seizing saya.

Rahasiannya adalah mengetahui bahwa pekerjaan Anda lebih dari sekedar cukup, dan terus berjalan, membaca, menulis dan memperbaharui diri serta menerima dengan penuh terima kasih di saat Anda terperosok. Jika Anda mengakui dengan jujur bahwa Anda bertindak di bawah harpan, Anda bukan saja di ampuni tetepi juga memproleh respek secara propesional. Beranilah untuk mencoba. Anda akan terkejut. Anda menyadari bahwa ketakutan Anda hanyalah ketakutan yang tidak beralasan.

“SEMUA MANUSIA ADALAH ARSITEK BAGI NASIBNYA SENDIRI”
“Appius Caecus”