Sponsor

21 Okt 2011

KISAH SI KANCIL

Seorang anak kecil begitu bergembira saat dibawa ke kebun binatang. Sebentar lagi ia bisa melihat binatang yang seringkali diceritakan dalam dongeng.
Tidak sabar lagi, ia akan ketemu binatang cerdik yang bisa mengalahkan singa, buaya serta gajah.
Anak ini mulai membayangkan akan melihat seekor binatang yang pastilah penampilannya hebat.
Tetapi, sampai di kandang kancil, betapa kecewanya si anak.
Kancil itu... tampak biasa-biasa, tidak tampak cerdas bahkan tampak lebih buruk dari rusa.
Si anak kecil itupun menangis kecewa, “Mama. Kok kancilnya begitu. Nggak mau kancil yang begitu, Mama!”
Mamanya kebingungan.
Nah, betul kan? Kadang, kita hanya ingin melihat apa yang pikirkan dan kita harapkan. Saat realita tidak sesuai dengan pikiran kita, yang harus disesuaikan adalah pikiran kita, bukan memaksa realitas kita yang menyesuaikan.
Sayangnya, banyak diantara kita frustrasi setengah mati karena selama ini terus memaksakan dunia serta orang-orang disekelilingnya untuk menyesuaikan dengan dirinya.
“Jauh lebih mudah kita mengenakan sepatu, daripada memaksakan karpet merah di semua tanah yang kita pijaki!” 
 Semoga menginspirasi kita semua


Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar