Sponsor

30 Sep 2011

Beda Kiamat Amerika China dan Indonesia


Tuhan memanggil Presiden AS, Cina, dan Indonesia untuk menyampaikan bahwa Ia memutuskan dalam tiga hari dunia akan kiamat.

Tiga pemimpin ini disuruh kembali ke negaranya untuk menyampaikan kepada rakyat mereka masing-masing.

Akhirnya ketiga pemimpin ini pulang ke negara masing-masing sambil putar otak bagaimana caranya menyampaikan kabar ini kepada rakyatnya agar tidak panik.

Di depan Kongres Amerika dan disiarkan langsung di TV, Presiden Obama berpidato,

"Ladies and gentlemen, ada kabar baik dan ada kabar buruk.
Pertama kabar baik dulu. Tuhan itu benar-benar ada, seperti yang kita yakini. Kabar buruk: Tuhan akan memusnahkan dunia ini dalam tiga hari."

Hasilnya, terjadi kerusuhan dan penjarahan di mana-mana.

Di Cina, presiden cina berpidato didepan Kongres:

"Kamerad, ada kabar baik dan ada kabar buruk. Pertama kabar baik dulu. Ternyata Marx, Stalin, Ketua Mao, dan para pendahulu kita salah. Tuhan itu benar-benar ada. Kabar buruk: Tiga hari lagi Tuhan akan mengkiamatkan dunia ini."

Hasilnya lumayan, orang-orang Cina lari menangis ketakutan dan membanjiri tempat ibadah untuk bertobat.

Di Indonesia, disiarkan langsung oleh TV One, MetroTV, dll. Presiden SBY pun berpidato:

"Saudara sebangsa dan setanah air, saya membawa dua kabar baik.
Kabar baik pertama: Sila pertama Pancasila kita sudah benar, bahwa Tuhan itu benar-benar ada.
Kabar baik kedua: Dalam tiga hari ini semua masalah Nazarudin, Lapindo, Bank Century, KPK, PLN, Ujian Nasional, mal nutrisi bayi, IFES, energi, kesulitan pangan, penderitaan, kemiskinan, terorisme, korupsi, banjir dan segala macam kriminalisasi di Indonesia akan segera berakhir."

Hasilnya sukses besar. Seluruh rakyat dan mahasiswa larut dalam pesta dangdut dan tumpengan di mana-mana.

Sumber: PHI

19. CIPTAKAN ATMOSFER YANG BAIK


“KESOPANAN MERUPAKAN KARAKTER KECIL DAN SEDERHANA YANG AKAN MERESAP PALING DALAM PADA HATI YANG PENUH SYUKUR DAN MENGHARGAI.”
Henry Clay

Menciptakan atmosfer yang baik bukan hanya mudah tapi juga penting. Jika staf Anda cemberut, sedih, tertekan, dan bermuka masam itu semua terlihat. Hal itu terlihat dalam pekerjaan mereka, cara mereka menangani konsumen dan rekan kerja, cara mereka saling berhubungan dan paling penting cara mereka bekerja dengan Anda dan untuk Anda.
Tidak sulit mengucapkan selamat pagi dan tulus. Bukanlah suatu tugas berat untuk memastikan setiap orang mendapatkan segelas kopi atau the pada saat rapat. Hannya diperlukan sedetik untuk menyapa, “bagaimana kabarmu hari ini?” Tiga aturan untuk tiap tempat kerja adalah:
·         Kesopanan
·         Keramahan
·         Kebaikan
Ya, kita semua mengenal bos yang berteriak, kasar dan suka berdebat. Namun, seperti dinosaurus, mereka musnah dan kita dapat melangkah maju. Orang-orang berhak mendapatkan:
·         Penghormatan
·         Perilaku beradab
·         Martabat
Jika Anda tidak dapat memberikan hal-hal tersebut, Anda sebaiknnya tidak menjadi menejer. Tapi saya yakin Anda bisa memberikannya. Menciptakan atmosfer yang baik itu mudah.
Semua ini berasal dari atas kebawah. Adalah tugas dan tanggung jawab Anda untuk mejadi ceria, penuh perhatian, sopan dan suka menolong. Orang-orang Anda adalah salah satu sumber daya Anda yang paling penting, alat Anda, senjata Anda untuk mendapatkan pencapaian yang besar. Tanpa mereka, Anda tidak berarti. Dengan adannya mereka, Anda adalah tim. Gunakan mereka dengan baik dan jangan memperlakukan mereka dengan kasar. Perhatikan mereka dan kehidupan merekadengan tulus. Jika Anda tidak punya waktu, sisihkan waktu untuk melakukannya.
Saya kira kata yang tepat adalah “sopan santun”. Saya akui konsep ini kuno, tetapi mampu memungkinkan hal yang tidak mungkin, membuka pintu-pintu, dan membuat staf bersedia bekerja pada shift yang biasa mereka tolak.
Sumber: The Rules Of Management

29 Sep 2011

18. PEKALAH TERHADAP FRIKSI


“PEKERJAAN SAYA AMAN. TIDAK ADA ORANG LAIN MENGINGINKANNYA”
Stiker Bumper

Saat memimpi tim, Anda menghadapi orang. Terkadang mereka saling berhubungan dengan cara yang salah. Mengapa? Siapa yang tahu. Pokoknya begitu. Mereka saling melanggar batas ruangan, saling menjemput makan orang lain, saling serobot omset. Sapa yang memulai? Siapa yang tahu. Bolehkah Anda membiarkannya berlanjut? Tentu saja tidak. Tentu saja semua ini harus dihentikan sejak dini. Anda harus  peka terhadap friksi tepat saat friksi belum dimulai. Lakukan sesuatu untuk menanganinnya. Tidak berguna membiarkannya berlangsung lebih lama. Namun, segera menaganinnya. Anda harus memahami tim Anda dengan sangat baik agar dapat memahami tanda peringatan dini tersebut.
Jika  Anda tidak menghentikannya pada tahap awal, friksi ini akan menjadi besar. Kritik kecil bisa menghasilkan perang besar dan anggota tim Anda terpecah-pecah.
Apa yang harus diwaspadai? Keheningan disaat yang tidak seharusnnya. Keluhan ganjil, “ya Tuhan, akuharap si A berhenti terlalu banyak bicara denganku”. Omelan dan gossip yang jahat. Kempetisi yang keras dalam hal yang tidak seharusnnya dilakukan. Timbulnya kelompok-kelompok baru, misalnnya kelompok si A hanya dengan orang-orang di kelompok A saja dan begitu juga dengan kelompok yang lainnya.
Saya yakin Anda memahami hal ini sebanyak yang saya tahu dan tetaplah perhatikan dengan cermat. Rahasiannya adalah menghentikannya sebelum menjadi parah. Disini Anda harus menjadi diplomat, orang tua, politisi, juri. Anda tidak boleh memihak. Anda harus mengambil tindakan yang tangkas dan tegas. Beri penjelasan bahwa persetruan yang terjadi membuat kinerja tim menjadi terganggu dan kalau kinerja tim menurun maka hasil yang diproleh juga akan menurun. Berundinglah dengan mereka untuk mendapatkan solusi yang terbaik untuk semua tim. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan, dan saya yakin Anda akan memilih tindakan yang tepat pada saat yang tepat untuk siruasi yang tepat.
Sumber: The rules Of Management

28 Sep 2011

17. CATATLAH SEGALA YANG ANDA LAKUKAN DAN KATAKAN


“ JAGA PIKIRAN ANDA; KARENA MENJADI KATA-KATA ANDA, JAGA KATA-KATA ANDA; KARENA KATA-KATA ANDA AKAN MENJADI TINDAKAN ANDA, JAGA TINDAKAN ANDA; KARENA TINDAKAN AKAN MENJADI KEBIASAAN ANDA,  JAGA KEBIASAAN ANDA; KARENA KEBIASAAN AKAN MENJADI KARAKTER ANDA, JAGA KARAKTER ANDA; KARENA KARAKTER MENJADI TAKDIR ANDA”
Frank Outlaw

Mengapa Anda ingin melakukan hal ini? Atau Anda bukan menejer yang baik? Tidak, justru sebaliknnya. Semakin baik Anda sebagai menejer semakin banyak informais yang harus Anda simpan. Mengapa? Ada dua alasan.
Pertama, konssistensi. Anda perlu menyimpannya semuannya karena Anda perlu memeriksannya kembali setiap saat. Pertanyaannya bagai mana saya melakukannya sebelumnnya? Akan terus muncul. Tim Anda memerlukan konsisten Anda dan Anda tidak akan mungkin melakukannya jika tidak ingat bagaimana Anda melakukannya sebelumnnya. Saat si A mencapai target Anda menghadiahinya dengan makan siang mahal, si B mencapai target Anda menghadiahinya dengan mengajaknnya minum kopi. Dia tidak akan senang dan selanjutnya dia tidak akan melakukan yang terbaik bagi Anda. Jadi tulislah dan periksa ulang. Demikian juga kalau Anda mengatakan kepada kepada si C bahwa mereka mendapatkan hal yang sama dengan si D,  lalu mereka tahu hal itu tidak benar, maka mereka akan beralih kepada pihak lain yang konsisten.
Kedua, bukti. Menjadi menejer yang sangat baik, dapat menjadikan Anda sumber kecemburuan, kemarahan, dan ketidak percayaan. Tidak semua orang seterbuka Anda. Jika tim Anda bekerja 100% dan tim meteka bekerja 60% karena mereka adalah menejer yang buruk, kemungkinan mereka akan mencurigai Anda dari pada menyadari kemampuan manajemen mereka yang buruk. Anda harus mampu menunjukan alasan keberhasilan atau bawa Anda melkukannya sesuai dengan rencana Anda.
Catatlah semuannya, mulai dari keputusan yang diambil, memo yang dikirim, email yang ditulis, laporan yang dipersentasekan, semua email disimpan: hal ini bukan masalah karena kapasitas penyimpanan computer saat ini sangat besar.  Kalaupun semua email disimpan, memori yang terpakai hanya sedikit.
Sumber: The Rules Of Management.

27 Sep 2011

16. RAYAKANLAH


“JIKA ORANG DATANG BEKRJA DENGAN SEMANGAT, JIKA MEREKA BERANI BERBUAT SALAH, JIKA MEREKA MERASA SENANG, JIKA MEREKA BERKONSENTRASI MELAKUKAN PEKERJAAN, BUKAN MENYUSUN LAPORAN DAN RAPAT MAKA ANDA MEMPUNYAI PEMIMPIN.
Robert Townsend

Saya menemukan alasan setiap hari untuk menghadiahi staf saya dengan hal-hal kecil, misalnnya perayaan sederhana untuk suatu hasil, sekalipun kecil dan sederhana. Jika Anda melakukan hal yang sama, staf Anda akan termotivasi dan terbiasa merayakan setiap keberhasilan. Sikap ini sangat penting.
Hadiahnnya? Sangat kecil. Sekotak donat. Buih ekstra dalam cappuciccino mereka. Kesempatan untuk keluar dan berjemur.
Terkadang saya mengatakan hari ini adalah hari yang istimewa karena kami sudah mendapatkan hasil tertentu. Lalu saya mengajak mereka makan siang di luar, member mereka kesempatan istirahat, membiarkan mereka menceritakan lelucon terburuk mereka. Ingatlah, tidak pernah semua itu terjadi pada waktu yang sama.
Kadang-kadang saya menyatakan hari tertentu istimewa meskipun kami gagal dalam pencapaian target. Saya menghargai kesalahan, kekacauan, ketidak sengajaan. Mengapa? Mereka semua sudah bekerja keras, melakukan terbaik, mengerahkan seluruh tenaga, mengerjakan semampu mereka. Mengapa saya tidak boleh menghadiahi mereka? Walaupun kami gagal, bukan berarti kami tidak berjuang. Saya menghargai usaha itu. Saya merayakan semua yang kami lakukan dengan benar, usaha, perjuangan, tekad, kerja tim, dorongan dan pekerja yang jujur dan baik.
Jangan hanya merayakan kemenangan besar, rayakan juga semua kemenangan kecil juga, tentunnya dengan perayaan yang lebih kecil, tetapi sejenis perayaan yang berkesan. Anda banyak alasan untuk keluar dan mendapatkan secangkir kopi dan sekotak donat (apel jika ini yang mereka suka). Seberapa besar biayannya untuk Anda? Sangat kecil, tapi rasa hangat yang di hasilkannya melebihi biayanya.

Sumber: The Rules Of Management

26 Sep 2011

15. DAPATKAN SUMBER DAYA TERBAIK UNTUK TIM ANDA


“VISI YANG JELAS, DIDUKUNG OLEH RENCANA YANG PASTI, MEMBERI ANDA KEPERCAYAAN DIRI DAN KEKUATAN PRIBADI YANG LUAR BIASA”.
Brain Tracy

Jika tim Anda adalah alat yang Anda gunakan untuk mencapai kejayaan, maka sumber daya yang digunakan tim adalah alat yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaannya. Terlalu banyak menejer yang berpikir dengan memotong sumber daya timnnya, mereka menyimpan nilai khusus. Untuk di gunakan dimana? Di surga? Saya rasa tidak. Anda harus mendapatkan sumber daya terbaik untuk tim Anda. Dengan mengurangi alokasi untuk sumber daya tim, Anda juga mengurangi peluang suksesnya untuk membuat Anda berhasil.
Saya banyak mendengar menejer berkata, “Oh, mereka dapat bekerja berapa tahun lagi dengan windows 98. “ atau, “Mereka mungkin tidak tahu cara menggunakan broadbend, jadi saya dapat menghemat berapa rupiah jika menundannya.” Saya bahkan pernah mendengar, “ saya mencoba membatasi keperluan sebagai antisipasi jika keadaan tidak terkendali.”
Demi Tuhan. Beri tim Anda sumber daya terbaik, kemudian biarkan mereka menyelesaikan tugasnnya dan membuat Anda berhasil.
Jika tim Anda memerlukan teknologi, penuhi kebutuhan mereka sekalipun Anda harus jungkir balik untuk mendapatkannya. Jika mereka membutuhkan lebih banyak staff, alat tulis kantor, mesin yang lebih besar dan lebih bagus, peralatan dengan kualitas yang lebih tinggi, berikanlah. Apapun yang mereka perlukan untuk pekerjaannya selesai lebih rapi, lebih cepat, lebih baik, lebih besar, lebih produktif, lebih murah, lebih apa pun, berikanlah kepada mereka. Jika Anda harus berdebat, bekerja keras, meminta, memohon, membengkakkan anggaran, lakukanlah. Lakukan sekarang. Anda tidak bisa mengharapkan mereka untuk memberikan yang terbaik, termotivasi, jika mereka kekurangan.  Mereka akan mengatakannya kepada orang yang Anda kenal: rekan dalam satu organisasi, teman di organisasi lain. Mereka akan tahu jika mereka dicurangi. Mereka akan marah kepada Anda karena hal itu bekerja menjadi kurang efektif. Akibatnnya, Anda akan gagal. Jadi, berdasarkan fakta ini, berilah mereka yang terbaik yang Anda mampu.
Sumber: The Rules Of Management

25 Sep 2011

Batman Dan Mbah Gendeng

Satu minggu lebih pembahasan di blog ini kayaknnya serius amat ya? Jadi hari kita tambah sedikit cerita yang bisa buat kita sedikit tersenyum, nah ini dia ceritannya semoga menginspirasi kita untuk bisa lebih menghargai apapun yang orang kerjakan apa lagi yang menjadi pekerjaan kita.

“Huh, siyal, masa’ bocor lagi sih”, ujar Batman gemas sambil menendang pintu BatMobile-nya perlahan. Meskipun kesal, ia masih cukup sadar untuk tidak melampiaskannya kepada kendaraan tercintanya, yang cicilannya belum lunas itu. Dengan susah payah, ia mendorong mobilnya ke pinggir, ke sebuah tambal ban yang kebetulan berada tidak jauh dari situ.
“Mbah Gendeng – Nambal Ban Sejak 1911”
Begitu tulisan yang tertera di atas “bengkel” kecil yang didirikan seadanya di bawah sebuah pohon beringin besar.
“Bannya bocor ya, nak?”, tanya seorang kakek tua yang tiba-tiba muncul dari balik pohon.
“Iya, mbah”, jawab Batman lesu, “sudah kedua kalinya nih. Padahal baru sekitar 5km lalu bocor dan ditambal.”
“Hmmm…”, mbah Gendeng mengangguk-anggukan kepalanya dan mulai mempersiapkan peralatannya. Bak air sabun untuk memeriksa bagian ban yang bocor, dongkrak, pompa angin, dan sebagainya. “Silahkan duduk dulu aja di kursi kayu itu, nak. Biar mbah kerjakan dulu bannya.”
45 menit berlalu, Batman mulai gak sabar. Maklum, ia lagi semangat-semangatnya untuk bangkit kembali dari keterpurukannya dan ingin segera sampai ke WTC untuk membuka gerai HP. Ditambah lagi, seekor kura-kura berseragam “Bukan Express” yang tadi disalipnya kini sudah berjalan melewati tempat ia duduk. “Masa’ Batman kalah cepet ama kura-kura”, pikir Batman dalam hati. Penasaran, ia mendekati Mbah Gendeng dan mengintip kerjanya.
“Pantesan aja lama!”, sergah Batman kasar. “Lha wong kerjanya lambat banget gini! Apa gak bisa lebih cepet lagi, mbah?!”
Mbah Gendeng meletakkan ban dalam BatMobile yang sedang ia pegang dan menoleh ke arah Batman. Tatapannya yang tajam membuat Batman secara tidak sadar mundur selangkah ke belakang. Tanpa disangka, dengan tidak kalah kerasnya, Mbah Gendeng balik bertanya, “Memangnya kamu pikir pekerjaan ini tidak penting sehingga harus dikerjakan dengan terburu-buru?”
“Memang begitu, kan? Cuman nambal ban ini, apa pentingnya? Jauh lebih penting pekerjaanku yang ke sana kemari buat nyelamatin dunia dari orang jahat! Mbah tahu kan kalo aku ini Batman?!”
“Iye, terus so what gitu loh, mau situ Superman kek, Batman kek, Barack Obama kek, SBY kek, tetep aja, jangan pernah ngeremehin pekerjaan saya!”
Batman sudah akan membuka mulutnya lagi untuk menjawab, namun kakek tua itu tidak mau kalah cepat dan melanjutkan kata-katanya.
“Dengarkan baik-baik, anak muda. Coba pikir. Seandainya tadi kamu dalam perjalanan untuk menyelamatkan ribuan orang dan banmu bocor, apa bukan berarti yang saya kerjakan ini tidak sama pentingnya dengan pekerjaanmu? Dengan memperbaiki ban bocormu dengan baik dan teliti, secara tidak langsung saya suda membantu kamu menyelamatkan mereka — ribuan orang itu.”
“Tidak usah muluk-muluk. Setiap ban bocor yang saya perbaiki pasti berhasil membawa pengemudinya tiba dengan selamat sampai di rumah. Coba bayangkan apabila saya melakukannya dengan asal-asalan. Bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bukan?”
“Lihat ban dalammu ini”, Mbah Gendeng menyodorkan dua buah ban dalam BatMobile yang sedang ia kerjakan. “Perhatikan ini, bekas tambalan yang dilakukan oleh penambal ban sebelumnya. Kasar dan kurang kuat rekatannya. Itu sebabnya tadi ban mobilmu bocor lagi. Masih untung tidak terjadi apa-apa. Dan ini, yang ada di kanan, adalah hasil tambalan ban yang aku lakukan. Bandingkan!”
Batman tercenung. Ia memperhatikan ban dalam pada bagian yang ditunjukkan oleh Mbah Gendeng dan ternyata memang benar, pekerjaannya kurang baik. Bahkan jauh dibandingkan hasil pekerjaan Mbah Gendeng. Padahal tadi ia cukup senang dan memberi tips lebih kepada penambal ban sebelumnya karena kerjanya hanya butuh waktu 5 menit saja.
Dengan menunduk, Batman mohon maaf kepada Mbah Gendeng dan beringsut kembali ke kursi kayu untuk menunggu. Di satu sisi, ia malu terhadap apa yang telah ia lakukan, namun di sisi lain, ia gembira karena mendapat pelajaran baru tentang hidup dan juga tentang bisnis.
“Aku pasti tidak akan kalah oleh Peter Parker”, ujar Batman dalam hati sembari tersenyum.
"Setiap pekerjaan itu penting, jangan pernah meremehkan pekerjaan orang lain sekecil apapun itu."

14. BERI PUJIAN PADA TIM SAAT MEREKA LAYAK MENERIMANNYA


“BETAPA MENAKJUBKAN APA YANG DAPAT ANDA CAPAI JIKATIDAK MEMPERDULIKAN SIAPA YANG AKAN MENDAPAT PUJIAN.”
Harry Truman

Sebagaimana halnnya Anda harus membela dan menanggung semua kesalahan, Anda juga harus selalu memberikan pujian dan penghargaan kepada tim Anda saat pekerjaan berjalan lancer. Jika penjualan kepada klien A tercapai karena Anda kebetulan selalu bekerja hingga larut malam untuk menanganinnya dan menggunakan kenalan lama dari pekerjaan sebelumnnya, lalu memenangkannya karena kebetulan Anda mengetahui sesuatu yang tidak diketahui pesaing Anda, maka Anda berkata, “Tim yang mengerjakanya”.
Bertanggung jawab atas kesalahan menumbuhkan loyalitas, demikian juga  dengan memberikan penghargaan kepada tim. Ucapan pujian Anda dengan lantang dan tulus didepan umum. Dengan cara apapun, pastikan Anda mengatakannya. Jangan katakana “Tim saya akan melakukannya” secara tidak tulus, seakan Anda memuji sambil tetap memastikan semua oang tahu siapa yang sebenarnnya bertanggung jawab. Pernyataan tim dibawah pimpinan Anda tidak perlu dinyatakan. Setiap orang tahu bahwa tim Andalah yang Anda maksud. Anda boleh mengatakan “mereka bekerja dengan sangat baik. Mereka adalah Tim yang luar biasa. Saya beruntung memiliki mereka”. Pernyataan ini mmemang berarti Anda tidak memiliki kaitan apapun dengan keberhasilan tim, namaun semua orang tahu bahwa Anda pemimpinnya. Tim Anda akan mencintai Anda dan tiap orang akan menganggap Anda sangat rendah hati dan tidak haus perhatian. Selamat untuk Anda.
Saya tahu tindakan ini memerlukan keberanian dan kepercayaan diri yang besar. Anda bekerja keras dan tampaknnya tidak adil tidak menerima pujian apapun. Saya tahu Anda ingin berdiri dan berteriak, “Lihat, ini saya. Saya yang melakukannya sendiri?” Namun Anda tidak dapat melakukannya. Anda tidak melakukannya sendiri, sekalipun Anda meyakininnya demikian. Jika Anda menjual, maka tim yang membuat produk yang Anda jual. Tanpa tim, Anda tidak dapat menjual apapun. Katakana kepada tim Anda bahwa menjual produk adalah pekerjaan mudah karena mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Tim Anda akan merasa bangga dan menggandakan usahannya.
Sumner: The Rules Of Management

24 Sep 2011

13. TERIMALAH KRITIK


“MENURUT SAYA, PEMIMPIN YANG PALING EFEKTIF TIDAK PERNAH MENGATAKAN “AKU”. HAL INI BUKAN KARENA MEREKA TELAH MELATIH DIRINYA UNTUK TIDAK MENGATAKAN “AKU”. MEREKA TIDAK MEMIKIRKAN “AKU”. MEREKA MEMIKIRKAN “KITA” MEREKA MEMIKIRKAN “TIM”. MEREKA PAHAM TUGAS MEREKA ADALAH MEMBUAT TIM BERFUNGSI. MEREKA MENERIMA TANGGUNG JAWAB DAN TIDAK MENINGGALKANNYA, TAPI “KITA” YANG DAPAT PENGHARGAAN. INILAH YANG MENCIPTAKAN KEPRCAYAAN DAN MEMUNGKINKAN ANDA MENYELESAIKAN TUGAS.
Peter F.Drucker

Maaf, tapi jika tim gagal, seluruhnnya adalah kesalahan Anda. Jika tim bekerja dengan baik, penghargaan hanya untuk mereka. Menejer yang baik akan selalu menerima kritik. Saya tahu bahwa menggunakan tim sebagai alas an adalah hal mudah,tetapi cara ini tidak akan menyelesaikan masalah. Andalah sang pemimpin, menejer, bos. Jika semuannya gagal, Anda harus menanggungnnya.
Sangat mudah untuk berkata, “Kita tidak memenuhi target kita karena tim” Namun Anda harus berkata, “ Saya tidak memenuhi target saya karena saya” jadi bukan karena “mereka”
Mudah sekali mengatakan, “Kita tidak memenuhi target kita karena si A tidak sengaja mengecewakan langganan kita dan mereka menarik diri sehingga penjualan kita menurun.” Namun, siapa yang menugaskan si A menangani langganan sepenting itu? Anda. Siapa yang mengarur penjualan? Anda. Memang Anda. Tim Anda akan bersedia berkorban apapun bagi Anda jika Anda memintannya, jika Anda bersedia bertanggung jawab disaat yang berat, percayalah. Tidak ada yang lebih membangkitkan loyalitas daripada seorang bos yang siap maju dan berkata, “ Saya yang bertanggung jawab”.
Namun saya tahu hal ini sangatlah berat untuk dilakukan. Untuk melakukannya, diperlukan kepercayaan diri, keberanian, kepercayaan (bahwa Nda tidak akan dipecat atau diberi sanksi) dan kedewasaan tertentu.
Anda akan berpikir bahwa tindakan tersebut akan menjatuhkan Anda, membuat Anda seakab tidak berkompeten, padahal sebaliknnya. Jika bos Anda melihat Anda berdiri dan berkata “Kami kehilangan pelanggan tersebut dan sayalah yang bertanggung jawab terhadap itu. Inilah langkah yang kami ambil untuk memastikan hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi,” mereka bukannya melihat kegagalan, melaikan seorang calon annggota direksi.
Sumber: The Rules Of Management 

23 Sep 2011

12. PANDAI-PANDAILAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT


“EKSEKUTIF TERBAIK ADALAH ORANG YANG CUKUP CERDAS DALAM MEMILIH ORANG YANG TEPAT UNTIK MELAKUKAN APA YANG IA INGINKAN KERJAKAN. IA JUGA MENAHAN DIRI UNTUK TIDAK IKUT CAMPUR SAAT ORANG ITU BEKERJA”
Theodere Roosevelt, Presiden AS

Anda harus mampu menemukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat, kemudian memberikan mereka keleluasaan untuk menyelesaikan tugasnnya. Baiklah, saya tahu untuk pekerjaan ini memerlukan intuitif tertentu,tapi saya yakin Anda pasti tahu menejer seperti apa yang saya maksudkan. Mereka tampaknnya dikelilingi oleh orang-orang yang cakap dan kompeten. Mereka terlihat hannya duduk dan memperhatikan orang-orangnnya mencapai tujuannya. Anda juga bisa begitu. Ini adalah bakat khusus, tetapi dapat dilatih. Menurut saya, rahasiannya adalah memilih orang yang tepat dan membebaskannya, yaitu membiarkan mereka melakukan tugasnnya. Anda harus memiliki kepercayaan yang besar untuk dapat melakukan hal ini, yaitu kepercayaan terhadap kemampuan mereka dan juga terhadap Ana sendiri.
Anda harus memahami dengan sangat jelas orang seperti apa yang Anda sedang cari, untuk melakukan untuk melakukan suatu pekerjaan dan apa yang Anda cari. Misalnnya, Anda memerlukan seorang tenaga menejer, ini adalah apa yang Anda sedang cari. Namun siapa? Pemain tim? Orang yang serba bisa? Orang yang bisa mengambil keputusan secara cepat? Orang yang dapat menentapkan rencana kedepan? Orang yang bisa memahami kebiasaan dalam industry Anda? Orang yang sangat memahami bagimana mengembangkan timnnya? Orang yang bisa menghadapi serikat pekerjayang sangat mudah terpengaruh? Saya yakin Anda menerti. Jika Anda memahami dengan jelas siapa dan apa yang Anda perlukan, Anda berada pada masa transisi untuk menjadi menejer dengan kemampuan luar biasa dalam menemukan orang yang tepat. Tentu saja ini bukan suatu ketangkasan, melaikan perencanaan, visi, logika dan kerja keras.
Saya pernah melakukan ksalahan karena sangat tergoda dengan surat rekomendasi seorang menejer. Waktu itu saya adalah seorang  hrd yang akan merekrut seorang pengawas. Saya tidak memeprhatikan lebih mendalam tentang siapa dia dan dari padaapa dia. Ya, dia memiliki surat rekomendasi dan sangat bagus dalam bekerja. Namun dia bukanlah pemain tim. Ia memandang segala sesuatu sebagai kompetisi, terutama antara dirinnya dengan pengawas yang lain. Sebenarnnya sikap ini wajar-wajar saja, tapi menjadi masalah bagi saya dan menejer lain, yang semuannya menginginkan kerja sama. Ini adalah salah satu kasus dimana saya tidak menemukan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Saya sudah menemukan orang yang salah pada posisi yang salah dan usaha besar diperlukan untuk memperbaikinnya. Saya hannya menyalahkan diri sendiri karena saya kurang memikirkan siapa yang saya inginkan.
Jika Anda tidak cakap dalam hal ini, atau masih perlu belajar, undanglah seseorang yang Anda hormati untuk mendampingi Anda dalam wawancara agar dapat memberikan perspektif lain. Carilah mentor atau pelatih untuk membantu Anda untuk menemukan orang yang benar-benar Anda butuhkan.

Sumber: The Rules Of Management

22 Sep 2011

11. BERIKAN DORONGAN


“SATU KELOMOK MENJADI TIM SAAT TIAP ANGGOTA CUKUP YAKIN DENGAN DIRI DAN KONTIBUSINYA SEHINGGA BISA MEMUJI KEMAMPUAN ANGGOTA LAIN”
 Norman Glass Shidle.

Jika Anda tidak pernah memberi tahu orang lain bahwa Anda puas atas pekerjaan mereka, mereka akan menjadi lesu. Orang bekerja karena begitu banyak alasan dan kebanyakan tidak berhubungan dengan uang, walaupun itu yang mereka katakana kepada Anda. Alasan paling atas daftar tak tertulis, tak terucap, dan tak ternyatakan adalah “Pujian dari Bos”. Andalah bos itu.
Mereka mungkin menyebutnnya “pengakuan”, “penghargaan”, atau “perasaan berhasi”. Namun, bagaimana mereka mengetahuinnya? Mereka tahu karena Anda mengatakannya kepada mereka.
Sekarang Anda dapat memuji apa yang mereka telah lakukan. Tunggulah setelah mereka bekerja dengan baik, lalu katakan bahwa mereka telah bekerja dengan baik. Atau, Anda dapat menyemangati mereka sebelumnnya. Katakana bahwa mereka akan berhasil sebelum mengerjakannya. Mengapa? Karena peluang mereka berhasil akan semakin besar jika Anda telah memuji mereka sebelumnnya. Mereka tidak ingin mengecewakan Anda dan dirinnya sendiri.
Menjadi menejer adalah impian para minimalis. Anda ingin membangun tim hebat dengan menghabiskan sumber daya sesedikit mungkin? Pujian itu gratis. Pujian dapat digantikan dengan segera, tidak pernah usang, terkadang efektif 100 persen, sangat sederhana untuk dilakukan, dan tidak menyita waktu.
Jadi mengapa menejer banyak tidak melakukannya? Karena untuk memberikan pujian memerlukan keyakinan diri. Anda harus merasa yakin dengan diri sendiri agar mampu memuji sebelum mereka mengerjakan tugas. Jika Anda meragukan diri sendiri, Anda akan meragukan mereka. Jika Anda meragukan mereka maka Anda tidak akan memuji mereka karena Anda yakin mereka akan mengacau.
Tidak diperlikan apapun kecuali keberanian untuk mengatakannya, “Ayolah, Anda bisa melakukannya, Anda pasti berhasil”. Semakin banyak tanggung jawab yang Anda berikan kepada orang, semakin besar Anda mempercayai mereka, semakin banyak Anda memuji mereka, semakin sering Anda menyemangati mereka, maka semakin besar usaha yang mereka hasilkan untuk Anda. Pujian tidak memrlukan biaya, namun memberikan hasil yang besar. Dorongan harus selalu diberikan.
Ciptakan lingkungan dimana setiap orang saling menyemangati orang lain. Kalimat “Kamu bisa melakukannya” harus terdengar selalu disekeliling Anda. Jika Anda tidak mengatakannya, mungkin tim Anda juga tidak mengatakannya. Doronglah anggota Anda yang berkemampuan baik untuk membantu orang yang berkemampuan kurang baik. Dalam setiap tim yang baik, suasana saling membantu harus terus ditingkatkan. Berikan pujian jika hal ini dapat berjalan. Kita mengerjakan semua ini bersama. Kita akan gagal atau sukses bersama.

Sumber: The Rules Of Management 

21 Sep 2011

10. TERIMA KETERBATASAN MEREKA


“MEMBUAT KESALAHAN BERARTI ANDA BELAJAR LEBIH CEPAT”
Weston H. Agor

Sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnnya, menggabungkan tim secara efektif berarti Anda memerlukan beberapa bagian atau anggota tim yang berbeda. Beberapa dari kita bagus dalam satu hal-hal tertentu dan oranglain tidak terlalu bagus. Jika kita semua akan menjadi peimpin atau pengikut. Anda memerlukan kombinasi, bukan salah satunnya.
Jadi, jika beberapa anggota tim Anda bukan pemimpin atau pengikut jadi Anda harus menerimannya. Jika beberapa dari mereka bagus dalam pekerjaan angka dan yang lain tidak, Anda harus menerimannya. Jika beberapa dari mereka bisa bekerja tanpa pengawasan dan yang lain tidak, Anda harus menerimannya.
Untuk dapat menerima hal ini, Anda harus mmengenal sifat Anda dengan sangat baik. Anda harus mengetahui kekuatan, kelemahan, sisi baik dan sisi buruk mereka. Jika Anda tidak mengetahuinnya, tapi saya percaya Anda tidaklah demikian. Dan kalau hal itu benar-benar terjadi maka selamannya Anda akan menempatkan orang pada posisi yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Anda harus memahami bahwa tidak semua orang sama cerdasnnya, tekun, ambisius, pandai atau termotivasi seperti Anda. Ini pujian tulus dari saya, tetapi perhatikanlah aturan berikutnnya. Beberapa angota tim Anda mungkin benar-benar memiliki kemampuan yang tepat. Anda mungkin perlu menetapkan aturan 8 sebelum aturan 11 jika memang tidak ada harapan untuk perbaikan. Namun, jangan bertindak tergesa-gesa. Mungkin Anda tidak memerlukan sekelompok orang yang genius ( sebenarnya,jika Anda merekrut orang yang terlalu pandai untuk pekerjaan tersebut, mereka akan hengkang dengan cepat)
Misalnnya tim Anda terdiri dari oprator mesin atau asisten administrasi. Untuk pekerjaan ini, Anda tidak memerlukan orang-orang secerdas Einstein. Namun, Anda memerlukan orang-orang yang mampu duduk berjam-jam dalam posisi membuat pantat kebas, berkonsenterasi pada pekerjaan yang bisa membuat Anda dan saya gila.  Hanya saja, jangan harapkan mereka melakukan langkah memunculkan ide, inovasi serta teknologi baru. Anda harus menerima keterbatasan mereka dan menyayangi  mereka apa adannya. Keterbatasan ini merupakan parameter untuk Anda untuk menghasilakan yang terbaik dari mereka, tentunnya terbaik sesuai standar mereka. Sementara Anda memperhatikan mereka, lakukan Analisis cepat terhadap keterbatasan Anda sendiri, apa saja yang Anda rasa masih kurang dalam diri Anda. Nggak mungkin gak punya ketrbatasan bukan?

Sumber: The Rules Of Management

20 Sep 2011

9. BIARKAN MEREKA MELAKUKAN KESALAHAN


“SEORANG BOS MEMPERBAIKI PENYALAHAN, SEORANG MENAGER
MEMPERBAIKI KESALAHAN”
Anonim


Sebuah pepatah Cina kuno berbunyi: “Katakan Kepadaku dan aku mengingatnnya satu jam; tunjukan kepdaku maka aku akan mengingatnnya satu hari; tapi biarkan aku mengerjakannya dan aku akan mengingatnnya selamanya.” Cukup jelas bukan? Jika Anda memberikan kesempatan untuk mengerjakannya, mereka akan mengerjakannya dengan buruk pada awal. Mereka akan membuat kesalahan. Anda harus membiarkannya.
Jika Anda orang tua, Anda tetntu tahu betapa menyulitkannya anak berumur dua tahun yang memaksa menuang sendiri minumannya, selanjutnnya menumpahkan minumannya di atas meja. Anda bersiap dengan kain lap di balik punggung Anda karena Anda tahu.
·         Mereka akan menumpahkannya
·         Andalah yang harus mengelapnnya
·         Proses penumpahan ini penting, dan Anda harus membiarkan mereka melakukannya. Mereka akan belajar untuk tidah menumpahkan minuman lagi jika sudah pernah menumpahkan minuman.

Sebagai orang tua, Anda melakukan tindakanmenjaga yang menakjubkan, siap meraih jus itu jika akan tumpah terlalu banyak, atau meraih cangkir jika akan jatuh, atau bahkan meraih si anak jika tampaknnya akan jatuh dari kursi karena sedang berkonsentrasi penuh menuangkan minumannya.
Saya tidak mengatakan anggota tim Anda seperti anak kecil. Sebenarnnya sih begitu, tapi jangan katakana pada mereka. Anda wajibmembiarkan mereka menumpahkan minumannya jika mereka belajar untuk menjadi lebih baik dan pastikan Anda memegang kain lap untuk mengelap setelah mereka menumpahkan minumannya.
Setiap kali mereka menumpahkan minumannya, Anda tidak boleh menyuruhnnya berhenti. Sebaliknnya, berikan pujian “Bagus, kerja yang luar biasa, kemajuan yang hebat.” Usahakan agar mereka tidak melihat Anda memegang lap ataupun saat Anda mengelapnnya.

Sumber: The Rules Of Management

19 Sep 2011

8. KURANGI BEBAN ANDA SEBANYAK YANG ANDA MAMPU ATAU TANTANGLAH


“JIKA TERASA MENYAKITKAN DAN MENAKUTKAN, ITULAH PENDELEGASIAN YANG SESUNGGUHNNYA”.
            Caspians Woods

Menejer yang baik, sebutan Anda mulai saat ini, memahami bahwa mereka menelola kejadian, proses, situasi, strategi tetapi tidak pernah mengelola orang bayangkan Anda mempunyai tanaman yang luas dan memutuskan memperkerjakan seorang tukang kebun. Apakah anda mengelola tukang kebun itu? Tidak. Dia mengelola dirinnya sendiri cukup baik. Tugas Anda adalah mengelola taman. Anda memutuskan apa yang akan ditanam, dimana  dan kapan. Tukang kebun, seperti juga sekop dan kereta dorong, menjadi alat dalam taman tersebut, dan menjadi alat yang dapat Anda gunakan untuk mengelola taman Anda dengan efektif. Namun, Anda tidak mengelola tukang kebun. Mereka mengelola dirinnya sendiri. Anda katakana kepadannya apa yang harus diselesaikan dan ia melaksanakannya. Anda mendelegasikan dan ia menggali, mempelajari, menanam, memangkas, merawat dan menyiangi. Tanaman-tanaman itu juga mengelola dirinnya sendiri. Baik Anda maupun tukang kebun tidak membutuhkan sesuatu. Kalian berdua hanya mengelola, tukang kebun adalah asisten Anda yang berguna, alat Anda untuk menyelesaikan pekerjaan.
Member kesempatan kepada Tukang kebun untuk mengambil keputusan sebanyak mungkin adalah tindakan yang masuk akal. Hal ini memberikan keleluasaan untuk memikirkan strategi jangka panjang, melihat gambaran besar, perencanaan musim dan mencermati catalog bibit sembari duduk ditempat teduh.
Tidak ada gunannya mengawasi tukang kebun saat dia membajak tanah, menyiangi taman, memangkas pohon dan sejenisnnya. Lebih baik menyerahkan pekerjaan itu kepadannya dan membiarkannya menyelesaikannya. Setelah ia selesai bekerja, Anda dapat memeriksa pekerjaannya apakah ia melaksanakannya sesuai dengan standar. Lalu Anda tidak merlu melakukannya lagi. Jangan terus menerus memeriksa.
Pada dasarnnya, itulah rahasia manejemen yang baik. Berikan mereka tugas untuk dikerjakan dan biarkan mereka menyelesaikannya. Periksa sekali duakali untuk memastikan apakah ia mengerjakannya sesuai dengan apa yang Anda minta dan selanjutnnya biarkan mereka menyelesaikannya. Secara bertahap berilah mereka lebih banyak tugas dan menjauhlah dari proses kerja mereka. Anda lebih baik berkonsentrasi pada peruses perencanaan. Bangunlah Tim Anda dan beri mereka kepercayaan untuk bekerja. Kadang-kadang hal ini tidak berjalan seperti semestinnya dan orang-orang akan bercanda, membolos, mengerjakan sesuatu dengan buruk. Itu semua akan menjadi kesalahan Anda karena Anda menejer tim. Tidak, ini seriussemuannya ada di tangan Anda. Bacalah terus catatan-catatan berikutnnya untuk menemukan cara-cara untuk memastikan hal itu tidak terjadi, setidaknnya tidak sering.
Sumber: The Rules Of Management

18 Sep 2011

7. TETAPKAN BATASAN ANDA


"SANGAT DISAYANGKAN KITA TIDAK BISA MEMBELI EKSKUTIF BISNIS SESUAI DENGAN NILAI MEREKA SEBENARNNYA, LALU MENJUALNNYA SESUAI DENGAN NILAI YANG MENERAPIKIRKAN TENTANG DIRINNYA"
Malcolm Forbes, Penerbit Amerika

   Mulai hari pertama Anda harus sepenuhnnya berada di tingkat paling atas dalam hal disiplin. Ingatlah, pada awal kita sudah membahas menjaga tim Anda mirim dengan peran orang tua. Jadi sebagai orang tua, Anda harus menetapkan batasan dan menerapkan toleransi noluntuk bertahan. Jika diberi sedikit keleluasaan, mereka akan melanggar semua aturan. Jika Anda terlihat lemah, mereka akan memanfaatkannya. Keuntungan menetapkan batasan dan  toleransi nol adalah  Anda akan memiliki garis yang jelas atau meteran yang anda gunakan untuk mengukur apapun. Anda hanya perlu bertannya, “Apa hal ini melanggar aturan?”. Jika ya, hentikan. Jika Anda tetap membiarkannya, bagaimana Anda nanti menghentikannya?
   Misalnnya salah satu batsan Anda adalah ketepatan waktu ( bisa juga cara berbusana, kepedulian terhadap konsumen, atau apapun yang Anda rasa penting untuk perkembangan tim Anda). Jadi disini kita misalkan, jika terlambat 5 menitmasih di maafkan, bagaimana kalau tujuh menit> masih dimaafkan dan bagaimana kalau sepuluh menit? Dan seterusnnya sampai anggota tim Anda menyimpang dari waktu sesuka mereka. Namun, jika Anda tidak mengizinkannya dari awal, maka itulah ketetapannya. Anda tidak perlu memeikirkan masalah ini lagi. Sebaliknnya, jika Anda mengizinkannya pelanggaran, ketidak patuhan kecil, Anda selamannya harus berpikir, “Apakah hal ini berlebihan?” “ Dapatkah saya kembali merebut kendali?” “Sejauh mana saya akan melangkah?”
   Ini tidak berarti Anda perlu memikirkan ratusan aturan dan bersikap kaku secara tidak wajar. Hal ini berarti Anda perlu memutuskan beberapa batasan utama yang penting bagi Anda, tim, dan bisnis Anda. Buatlah dengan jelas dan tegas.
Ingatlah, Anda menghadapi suatu tim, bukan individu. Saya akan menekankan hal ini berulang kali. Anda mungkin merasa untuk tiap orang dapat dilakukan pengecualian, tetapi Anda tidak bebrurusan dengan individu. Anda menghadapi suatu tim. Jika Anda tampak lembut pada seorang individu, Anda harus lembut kepada semuannya. Jika Anda mengizinkan satu orang terlambat, maka semua orang harus diizinkan terlambat. Jika seorang bebas setelah melanggar aturan, semua orang harus dibebaskan.
   Menejer yang baik bersikap tegas terhadap perilaku yang tidak tepat. Sikap ini akan menyampaikan pesan yang jelas kepada seluruh tim bahwa Anda adalah menejer yang baik, tegas, dan terkendali yang lebih mengutamakan pencapaian kolektif tim daripada dianggap orang baik, toleran dan mudah mengalah. Ya, secara individu, beberapa anggota tim menganggap Anda hebat jika Anda membiarkannya setelah melakukan pelanggaran. Namun secara kolektif tim akan mencerca Anda.
Sumber: the rules of management

17 Sep 2011

5. JADIKAN TIM KITA LEBIH BAIK DARI PADA KITA


“Ini salah satu ironi aneh dari kehidupan yang aneh: mereka yang bekerja paling keras, menaati disiplin yang paling ketat, meninggalkan kesenangan tertentu demi mencapai tujuan, adalah orang yang paling bahagia”

Menejer yang baik, yaitu Anda sendiri, mengetahui bahwa saat timnnya mengepakkan sayap dan terbang, mereka juga terbang. Membantu tim Anda terbang membutuhkan keberanian, ketebahan, keteguhan, dan semangat yang meluap-luap. Anda harus menjadikan anggota Tim Anda lebih baik dari Anda. Artinnya, Anda percaya mereka, memberikan mereka sumber daya terbaik, melatih mereka untuk mengambil alih tugas Anda, percaya bahwa mereka tidak akan menusuk Anda dari belakang saat mengambil alih tugas Anda. Anda juga yakin pada kemampuan Anda untuk tidak cemburu pada mereka saat mereka benar-benar lepas landas. Persyaratan yang sulit karena pada umumnnya kita, akan sangat sulit keluar dari situasi yang membuat kita nyaman.
Dibutuhkan menejer yang tangguh untuk menjalankan hal ini. Anda harus cukup rileks dan aman pada posisi Anda. Terus terang, mendorong tim Anda untuk tampil memerlukan keberanian. Mari amati Tim Kita. Siapa saja yang termasuk didalammnya? ( lihat pada bagian ke 2 tulisan ini). Siapa yang suatu saat akan menggantikan Anda? Apa yang bisa Anda bagikan untuk menyemangati mereka?
Calon pengganti adalah orang-orang yang perlu Anda latih dan kembangkan. Mereka orang-orang cerdas, tekun, pekerja keras. Saya pernah memiliki seorang asisten yang sangat cerdas sehingga menakutkan saya. Namun, saat saya naik ke level yang lebih tinggi, dia menggantikan kedudukan saya sebelumnnya. Dia selalu bersama sayadalam beberapa perpindahan, selalu selangkah dibelakang. Gilanya, dia lebih baik dari saya dalam banyak hal, tetapi dia tidak pernah melakukan tindakan beresiko untuk mengambil alih kedudukan saya. Mungkin dia segan, tetapi kemungkinan ini meragukan mengingat bidang industry yang saya tekuni adalah bidang yang agak keras. Tidak, ini semua karena kebiasaan. Begitu Anda membentik tim yang baik, tim ini akan terbiasa memandang Anda menejernnya. Mereka merasa nyaman dengan hal ini dan tidak akan memberontak dan melangkahi Anda. Tim hanya akan melakukannya jika mereka merasa marah dan curiga. Jadi, kembangkan, latih, dan jadikan mereka lebih baik.

Sumber:the rules of manegement

16 Sep 2011

4. ADAKAN RAPAT YANG BENAR-BENAR EFEKTIF

“IDE YANG MUNCUL PADA SEBAGIAN BESAR SESI BRAIN-STORMING BIASANNYA DANGKAL, SEPELE, DAN TIDAK BENAR-BENAR ORISINAL. IDE TERSEBUT JARANG BERMANFAAT. NAMUN, PROSES TERSEBUT SEAKAN MEMBUAT ORANG YANG TIDAK KREATIFMERASA MEMBERIKAN KONTRIBUSI INOVATIF DAN DIDENGARKAN.”
A.   Harvey Bloock, CEO Bokenon Systems

Kita semuannya pernah mengikuti rapat yang berlarut-larut. Para peserta melantur entah kemana. Agenda ditulis tapi tiba-tiba tercetus, ada kemajuan bisnis, kurang informasi, dan kurang pemberitahuan.
Sebagai pemimpin atau menejer, Anda harus menyelenggarakan rapat. Adakanlah rapat yang efektif. Tentukan terlrbih dahulu tujuan rapat dan pastikan Anda mencapainnya.
Pada dasarnnya, rapat hanya memiliki empat tujuan:
1.     Menciptakan atau menggabungkan Tim
2.    Member informasi
3.    Menggali ide (dalam membuat keputusan)
4.    Mengumpulkan informasi (dan membuat keputusan)

Beberapa rapat mungkin memiliki satu atau lebih dari tujuan tersebut, tapi Anda tetap harus memperhatikannya dan menambahkannya pada tujuan Anda.  Jika tujuan rapat Anda memberikan informasi, lakukanlah dan akhiri. Jika Anda menginginkan diskusi tentang informasi tersebut, itu adalah tipe rapat lain dan sebaiknnya memiliki tujuan yang berbeda. Sadarilah bahwa beberapa rapat diselenggarakan agar timAnda saling bertemu, terikat, bersosialisasi, saling mengenal dan melihat Anda dalam peran sejati Anda sebagai pemimpin.
Jangan pernah melakukan “urusan yang lain”. Jika urusan itu penting, seharusnnya tercantum dalam agenda. Jika tidak sebaiknnya tidak usah dibicarakan sama sekali.
Adakan rapat pada akhir hari kerja dari pada di awal. Setiap orang ingin pulang, hal ini bisa membuat rapat lebih efektif disbanding dengan hari biasa diman dia memiliki wktu yang banyak utk bercakap-cakap.
Mtenulailah semua rapat tepat waktu. Jangan pernah menunggu siapapun, jangan pernah membahas materi yang telah dibahas untuk mereka yang dating terlambat. Jika melewatkan sesuatu yang penting, mereka bisa memprolehnnya dari peserta yg lain setelah rapat. Hal ini akan mengajarkan mereka tepat waktu lain kali.
Jadwalkan rapat jauh hari sebelumnnya, tetapi jangan terlalu jauh, sehingga tidak ada seseorang yang punya alasan punya kegiatan lain. Konfirmasikan sehari sebelum kepada semua orang untuk memastikan mereka ingat dan hadir.
Tentukan sapa yang menjadi notulen dan pastikan melakukan sesuai dengan Anda inginkan. Pastikan setiap poin dalam agenda menghasilkan rencana tindakan, kalau tidak ada tindakan rapat itu hanya sekedar percakapan.
Yang paling penting Anda camkan dalam hati, semua rapat memiliki tujuan yang pasti. Pada akhir rapat, Anda harus bisa mengatakan apakah Anda mencapai tujuan Anda atau tidak.

15 Sep 2011

3. TETAPKAN TARGET YANG BENAR-BENAR REALISTIS


“ MARI MELUBANGI ALAM SEMESTA”
            Steve Jobs, CEO Apple

            Seorang pernah berkata bahwa menetapkan target realistis adalah tidak realistis dan bahwa semua harus dapat “Direnggangkan” karena itu akan mengesankan dewan direksi. Sekarang, bisakah Anda melihat permasalahanya di sini? Ya, kita tidak membicarakan memotivasi Tim, menyelesaikan pekerjaan, menciptakan atmosfer kesuksesan dan kreativitas. Tidak, kita membahas mengesankan dewan direksi. Diatas kertas, tindakan ini tampak cerdas untuk dilakukan, namun saya yakin dewan direksi Anda Tidak akan senang dengan kondisi sepert ini.
            Saat mengatakan realistis, saya tidak menyatakan target yang lebih rendah atau mudah dicapai. Saya katakana realistis, dapat berarti berat, atau dapat juga berarti membutuhkan perjuangan. Realistis dapat berarti Tim Anda harus menggandakan usahannya, bekerja lebih keras, lebih lama, lebih cerdas. Namun, realistis dalam dalam bagian ke tiga ini adalah dapat dicapai atau dalam jangkauan kita. Ya kita mungkin harus berusaha lebih dari biasannya.
            Realistis berarti memahami kemampuan tim Anda dan apa yang diharapkan boss Anda dari kemampuan itu. Bagaimanapun carannya, bagaimanapun carannya, Anda harus menggabungkan keduanya agar kedua belah pihak senang. Anda tidak dapat menekan tim Andamelebihi kemampuan mereka. Anda juga tidak bias membiarkan boss Anda menganggap Anda lembek.
            Jika boss Anda bersikeras menetapkan target yang tidak realistisAnda harus member umpan balik kepada mereka. Jangan mendebat atau menunda; berikan umpan balik kepada mereka. Tanyakan kepada mereka bagaimana cara mencapai target tersebut menurut mereka. Persiapkan diri sebaik-baiknnya, berikan alasan mengapa target itu tidak realistis dan tanyakan lagi bagaimana menurut mereka cara pencapaiannya. Usulkan target Realistis Anda yang didukung oleh fakta dan perhitugan. Selalu sampaikan peroalan itu kepada boss Anda dan minta klarifikasi. Cepat atau lambat mereka harus menentapkan target yang lebih realistis, atau memerintahkan Anda untuk mencapai kemustahilan.
            Bagaimanapun juga, masalah Anda terpecahkan. Jika mereka telah menentapkan target realistis bagi Anda, yang perlu Anda lakukan adalah memenuhinnya (Anda tahu Anda dapat mencapainnya). Jika memerintahkan Anda mencapai target yang tak mingkin, Anda dapat menjelaskan bahwa sebelumnnya Anda telah menyatakan protes dan menjelaskan masalahnnya kepada mereka.

14 Sep 2011

2. PAHAMI ATRI SATU TIM DAN CARA KERJA TIM ITU

Mendapatkan Pemain Bagus Itu Mudah.
Yang Susah Adalah Membuat Mereka Bermain Bersama
(Casey Stegel)

Jadi apa dimaksud dengan satu Tim dan bagaimana cara kerjannya? Jadi kalau kita mau jadi pemimpin atau menejer yang sukses, kita harus mengetahui jawaban atas pertannyaan ini.
          Tim adalah organisasi yang memiliki dinamika, kualitas dan konvensinnya sendiri. Tanpa mengetahu hal ini, Anda akan kesulitan. Dengan mengetahuinnya, Anda dapat menggerakan Tim Anda menuju kejayaan.
  Dalam setiap Tim, ada beragam orang yang semuannya mendorong dan menolak ke berbagaiarah dengan kekuatan yang berbesa-beda. Beberapa orang menolak lebih keras, ada yang menerima dan ada juga yang tidak kemana-mana. Ada yang senang mendorong dari belakang dan ada lagi yang tidak melakukan apa-apa, tetapi Anda membutuhkannya untuk mendapatkan ide-ide.
  Belbin mengatakan, ada Sembilan peran Tim. Kita semua menjalankan satu fungsi atau lebih dari peran-peran ini. Ya, mengenali peran sendiri memang menyenangkan, tetapi lebih bermanfaat jika Anda mengenali peran tim, kemudian menggunakan informasi tersebut.
1.    Pekerja: mereka adalah pemikir orisinal; mereka menghasilkan ide baru; mereka menawarkan soalusi terhadap persoalan; mereka berpikir dengan cara yang sangat berbeda, lateral dan imajinatif.
2.    Peneliti Sumber Daya: mereka kreatif; mereka suka menerima ide dan menjalankannya; mereka ekstrovert dan popular.
3.    Kordinator: mereka sangat disiplin dan terkendali; mereka focus pada tujuan; mereka mempersatukan Tim.
4.    Pengasah: mereka sangat berorientasi terhadap pencaaian; mereka suka ditantang dan berhasil.
5.    Penilai Pemantau: mereka menganalisis dan menimbang; mereka tenang dan mandiri; mereka pemikir objektif.
6.    Pekerja Tim: mereka sportif dan koopratif; mereka adalah diplomat yang baik karena mereka hannya menginginkan terbaik bagi Tim.
7.    Pelaksana: mereka memiliki kemampuan organisasi yang bagus; mereka memakai akal sehat; mereka suka menyelesaikan yang terbaik bagi Tim.
8.    Penuntas: mereka memeriksa detail; mereka merapikan hasil pekerjaan mereka; mereka mengerjakan tugas secara menyeluruh dan teliti.
9.    Spesialis: mereka memperoleh keterampilan khusus; mereka sangat professional; mereka memiliki dorongan dan dedikasi.
Sekarang Anda tahu siapa saja anggota Tim Anda. Jadi apa yang dimaksud Tim, dan bagai mana Anda mengaktifkan Tim Anda? Pahamilah bahwa Tim adalah kelompok yang anggotannya berfokus pada sasaran bersama. Suatu Tim tidak akan bias bekerja sama jika setiap anggotanya berfokus pada target sendiri karena hanya berusaha menghabiskan waktu kerja, mencapai kemajuan pribadi, menyenangkan boss,  menggunakan pekerjaan sebagai klub social dan lainnya.

Anda tahu bahwa Anda memiliki Tim ketika Anda mendengar “kita” dari pada “aku”.
Anda tahu memiliki Tim jika keputusan yang sulit menjadi mudah, karena seorang berkata “Tidak Apa-apa.  Kita semua Bekerja Sama”
Anda tahu Anda memiliki Tim jika Tim itu mengatakan kepada Anda bahwa mereka adalah Tim.